Menghidupkan hati yang telah mati

85 5 4
                                    


---

Yang datang akan pergi.
Yang pergi akan terganti.
Yang hilang kembali pulang.
Atau mungkin, tersesat tak tau arah pulang

Jangan resah, perihal ia yang meninggalkan.
Tetap rendah hati  dan tunjukan padanya; bahwa dirimu memang yang terbaik dari siapapun.
Kau bilang;
"Tidak akan pergi"
Buktinya kau sendiri yang melangkah pergi.
Aku kecewa , sungguh.
Dan ujungnya tetap aku yang disalahkan padahal kau sendiri yang meninggalkan . .

---

Setelah kau benar-benar pergi, meninggalkan luka dari sebuah patah hati.
Kau membuat hatiku hampir mati ..

Bagaimana tidak?
Kau separuh dari hatiku.
Bagian dari duniaku.
Dan sudah kuanggap semestaku.
Saat kau memutuskan tak sehaluan dan mulai melangkah untuk pergi . .
Setengah hatiku padamu.
Sebagian duniaku ikut denganmu.
Dan semestaku kehilangan tuannya yaitu kamu.

Kau boleh saja pergi, tapi kembalikan lagi setengah hatiku yang telah kau curi.

Kau boleh saja hilang, tapi pastikan kau takkan kembali pulang. Sudi?

Kau tau?

Bagaimana susahnya kembali menghidupkan hati yang saat itu kau buat mati?

Bagaimana kembali menata hati yang patah sebab sebuah kata pergi yang pernah kau ucap?

Kau penyebab sekaligus penyembuh luka yang hebat. Kau sakiti hati tanpa hati, tapi kau obati dengan sudi setelah itu kau tinggal pergi lagi.

Aku menjalani hari demi hari dengan hati yang benar-benar mati, tetapi tetap harus kupaksa berdiri.
Mencoba kembali hidup, mencoba kembali baik-baik saja, mencoba lupa akan luka yang kau cipta . . .

BANGKIT !!!
Satu kata peneguh yang sedang ku pegang dengan teguh.

-Kau harus bangkit dari kepatahhatian-
kalimat penuh motivasi yang ku tanam sedalam-dalamnya dalam diri dan hati yang mencoba berdiri.

Dengan bualan yang menyakitkan dan kalimat penenang yang teramat meyakinkan.
Kau ciptakan luka sekaligus suka .
Kau membuatku terluka sekaligus tertawa.
Kau memang penyebab dan penyembuh luka yang aku suka . .

Mencoba menghidupkan hati yang telah mati, tidak semudah menebak sebuah teka-teki .
Hidup dengan hati yang telah mati, membuatku percaya bahwa dalam sebuah kata pergi, selalu dihadiahi seorang pengganti . .

Sebuah Kata PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang