Prolog

79 4 4
                                    

"Kenapa buru-buru sekali, kita mau kemana, Otousan*?" bocah laki-laki berwajah oriental itu bertanya dengan polosnya pada Mirai, ayahnya.

Mirai berjongkok untuk menyamakan tinggi mereka. Dia tersenyum dan menjawab,
"Kibo, Otousan akan mengantarmu dan Okasan** ke bandara. Kalian akan pindah ke luar negeri, di sini sudah tidak aman untuk kalian."

"Kenapa, kenapa harus pindah, kenapa kita tidak di sini saja, Otousan?"
"Kita tidak bisa terus sembunyi di sini, Kibo. Kalian, terutama kamu, lama-lama pasti akan ketahuan."

"Dan Otousan tidak ikut, hiks..? Kenapa tidak minta bantuan paman Riu dan teman-teman Otousan yang lain saja, hiks.. mereka pasti mau melindungi kita, kan?! Hiks..hiks.."

"Kibo kan tahu tugas Otousan dan paman Riu, juga teman-teman Otousan yang lain. Otousan tidak bisa pergi begitu saja, Otousan punya tanggung jawab lain selain kamu dan Okasan. Lagi pula, Otousan kan bisa terbang kapan saja ke tempatmu jika kamu rindu. Atau mungkin saja kamu yang terbang ke sini. Sudah, jangan menangis lagi, seorang pahlawan tidak boleh menangis, oke?"

"Eemm.., baiklah Otousan," jawab Kibo sambil menunduk.

"Mirai, ayo, aku sudah siap," ucap wanita yang baru saja keluar rumah.

Mereka memasuki mobil dan berangkat menuju bandara. Saat akan memasuki pintu pesawat, Mirai berpesan pada Kibo.
"Kibo kau harus selalu menjaga Okasan ya, kau harus membantunya dan membuatnya bahagia."
"Eeemm" angguk Kibo.
" Kau mau bejanji satu hal pada Otousan, jika kau mendapat cahayamu kau harus menjadi orang baik, mengarti?"
"Tapi Otousan juga harus segera menyusul kami, atau mengunjungi kami! Janji?" ucap Kibo sambil mengangkat kelingkingnya.

Raut wajah Mirai berubah mendung, namun segera ia tersenyum dan menautkan kelingkingnya pada kelinking anaknya. "Janji!"

Tak lama kemudian, pesawat yang ditumpangi Hibino Kibo dan ibunya, Jinguji Aya, berangkat meninggalkan Jepang menuju Indonesia.

.

.

.

.


* * *


*ayah dalam bahasa jepang
**ibu dalam bahasa jepang

Ini cerita ke dua yang aq buat di wpd tp yang pertama aq publikasi

Buat yg kober baca cerita super gak jelas ini, aq ucapin terima kasih banyak 🙏🙇🙏🙇😘

Dan sedikit info, ini aku karang cerita dari sebuah film bocah asal Jepang, karna jujur aq masih jadi salah satu penggemarnya, meskipun aq cewek and udah SMA😂😂

Ini semacam spin off mungkin, pokoknya ini nyeritain anaknya si tokoh utama dari film itu. (padahal di ceritanya nggak ada😄😄)

Dan buat kalian yang fans film ini pasti tau kan siapa ibunya Kibo, juga pasti tau arti dan maksud judul cerita ini.

*Bocoran dikit, ibunya Kibo itu "pacarnya" Mirai kalo di filem. Kali aja lupa*

Sorry klo aq crwt, sekian dulu, sampai ketemu lagi 👋

Wassalamu'alaikum w.w.

HIKARI NO KYOJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang