part 1: unbeliveable

32 3 0
                                    

Sabtu 16 Maret 2019, sudah lima tahun kepergian sang suami yang meninggalkan seorang anak perempuan. Bernama Vanessa Leandro, bak bidadari surga yang dititipkan tuhan. Perfect itulah kata yang pantas untuk Vanessa.

"Lalu, bagaimana Vanessa? Apakah kamu mau menemani mama untuk.." Vanessa melirik mamanya dengan tatapan tajam. "Untuk apa? Untuk mengetahui papa baruku?" Vanessa membuang wajah dan mendengus kasar. Mama maju satu langkah agar bisa memeluk Vanessa, berharap agar Vanessa mengerti semua ini. "Aku cuma ngga mau ada yang menggantikan posisi papa Leandro" Kata Vanessa membuat mama membeku dan tidak jadi memeluk Vanessa.

Vanessa berbalik badan, dan pergi meninggalkan mamanya yang masih dipenuhi oleh rasa kecewa akan keputusan Vanessa. Sama seperti Vanessa, yang juga meninggalkan rasa tak percaya akan keputusan mamanya.

Berharap besok pagi keputusan akan berubah itulah yang diharapkan mama, biarkanlah rasa kecewa ini tenggelam bersama matahari yang mulai terbenam. Semoga keputusan besok akan berubah.


......

"Iya benar sayang" Jawab Vanessa pada telepon seluler nya.

Mama yang menunggu lama dibelakang pintu, rupanya mendengarkan percakapan Vanessa dan Ben. Akhirnya mama memutuskan untuk membatalkan rencananya yang ingin membujuk Vanessa untuk membicarakan soal semalam.

Vanessa memakai hoodienya untuk pergi keluar rumah, hari ini dia ada janji dengan kekasihnya. Dan juga teman seper-gengnya. Untuk berkumpul bersama di basecamp tepatnya di rumah kekasihnya Ben.

Mama melirik Vanessa yang sibuk mencari kunci mobilnya di meja, tak ada sambutan selamat pagi untuk mamanya seperti yang biasa Vanessa lontarkan kepadanya. Namun, mama tetap menegur Vanessa.

"Mobil kamu dibawa pa Hendrik, hari ini kan jadwal mobilmu service" Mama memulai pembicaraan dan Vanessa hanya memberikan respon "oh" lalu dia mengambil telepon seluler nya yang bergetar.

"Ben called" Vanessa lalu mengangkat nya sambil memakai sepatu ketsnya.

"Hallo, aku di depan rumah cepat ke depan ya"
"Oke" Vanessa mematikan sambungan telepon. Sambil mengikat tali sepatunya, Mama masih terus mengajak Vanessa berbicara.

"Kamu ngga sarapan?" Tanya mama membawakan segelas susu untuk Vanessa. "Nih diminum ya" Vanessa tak menghiraukan dia tetap mengikat tali sepatunya.

"Vanessa mama harap kamu mengerti" Vanessa langsung meninggalkan mamanya dan segelas susu yang masih utuh.

Begitulah sikap Vanessa yang dingin dan tak acuh ketika dia dihadapkan oleh pilihan yang bukan keinginannya. Dia begitu angkuh, untuk menerimanya dan begitu benci untuk membahasnya. Baginya, papa Leandro adalah papa terbaik dan tidak ada boleh seorang pun yang dapat menggantikannya.

Vanessa Leandro tetaplah Vanessa Leandro dan tidak akan berubah menjadi nama apapun. Terlebih mana mungkin Vanessa bisa menerima kenyataan bahwa dia akan mendapatkan seorang Abang tiri yang bernama Karel Abraham.

Manusia yang sangat dia benci seumur hidupnya.


...
Cast ++

Cast ++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Special for Vanessa untuk part ini.
Slide selanjutnya akan ada part 1+ apa itu artinya sist? Itu artinya part bonus selanjutnya karena di part sebelumnya dialog atau cerita masih sedikit.

Note: part + hanya untuk part selanjutnya yang sebelumnya isi ceritanya sedikit

Masih bingung? Langsung komen aja di bawah fast respon, no sombong.

Jangan lupa vote supaya fast update
Bubay☺️

My Bad Sister (Teen Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang