(7)🔞

47.8K 526 96
                                    


P.s : dosa tanggung sendiri. (2)

Jungkook POV.

Melihat Sooyun terbaring lemah tidak berdaya dibawahku menjadikanku sedikit bahagia, begitu panas, haus akan sentuhan, dengan peluh yang habis membanjiri seluruh wajah hingga lehernya.

"J-jung, jangan menatapku seperti itu."

"Hanya mengagumi wanita yang sedang dibawah kukunganku, sebentar lagi akan jadi milikku sepenuhnya. Tidak boleh?"

Lihat, wajahnya memerah malu, tanganku terbawa untuk mengusap halus pipi Sooyun, menarik dagunya agar berhadapan denganku, mengecup bibirnya lembut, dan turun ke lehernya.

Sooyun ingin melingkarkan tangannya ke leherku, ku tepis pelan tangannya, Sooyun melenguh kesakitan.

"Dilarang menyentuhku selama permainan berlangsung, Baby."

Mata Sooyun terlihat gemetar, sontak menarik tangannya dari leherku. Aku menatapnya tajam, lalu kembali melanjutkan sesi yang tadi sempat berhenti.

"Angkat tanganmu keatas, aku tidak bias meremas payudaramu kalau begini."

Bodoh, dia langsung menarik tangannya ke atas kepala, memejamkan matanya erat erat.

Tanganku membuka kancing bajunya satu persatu, membukanya hingga tersisa bra yang menangkup pas payudaranya.

Tanganku meremas kasar payudara kanan Sooyun, membuatnya ikut melenguh disaat yang bersamaan, punggungnya melengkung dengan indah.

"Apa kau pernah berpikir kalau kau memang diciptakan untukku? Lihat, pas sekali di genggaman tanganku."

"Bacot, Jung. Cepetan." - sooyun

Aku menarik branya hingga terlepas, membuangnya kesembarang arah dan langsung melahap
(ini gue malu nyebutnya anjer, jarang buat yang naninu.)
putingnya, menggigitnya dan menjilatnya gemas.

Kadang gigiku ikut menggigit kecil milik Sooyun, tentunya bergantian kiri dan kanan, tanganku ikut aktif bermain, sesekali mengusap perutnya pelan, atau merambat naik ke atas meremas payudaranya keras.

Sooyun mendesah pasrah dibawahku.

Wah, kapan lagi aku bias menikmati tubuhnya? Kesempatan langka tidak boleh disia-siakan.

Sooyun merengut marah saat aku memberhentikan semua kegiatanku, turun dari tempat tidur, ikut menanggalkan baju dan celanaku sendiri, tepat didepan Sooyun.

"Tidak usah menatapku sampai sebegitunya."

"Bangsat." Sooyun mengumpat kesal.

"No bad words."

Aku kembali menindih Sooyun, memosisikan juniorku tepat didepan vaginanya yang sudah sedikit basah, masih terbalut cd. Gampang, aku hanya tinggal mengoyaknya lalu membuangnya.

"j-jung, tidak menggunakan pengaman?" Sooyun.
menampilkan muka terkejutnya-lagi.

"I like it raw, jangan banyak bicara."

Jemariku meluuncur masuk mengusap clitnya, pemanasan sebelum kumasuki. Basah sekali. Dimulai dari klitoris Sooyun, mencubit dan mengusapnya pelan dengan jari tengahku.

Aku menikmati wajah Sooyun yang memerah, menahan desahnya dengan mengigit bibir bawahnya, punggungnya melengkung, kemudian membanting lemas kembali tubuhnya ketempat tidur. Tanganku menampar salah satu payudaranya, membuat Sooyun melepas desahnya secara reflex.

"A-angh, s-sakit" - sooyun

"makanya, jangan ditahan."

Jariku bergerak lincah megaduk milik Sooyun dibawah sana, menggesek dinding vaginanya, sengaja memajukan sedikit jariku kedepan untuk menyenggol G-spotnya.

"Ahh- d-disitu, lagi-ugh, jung." - sooyun

Aku tersenyum remeh, melebarkan kakinya, memosisikan tubuhku diantara pahanya, dan langsung memasukkan (anu)ku kedalam Sooyun, utuh, sekali hentak dan tanpa pengaman apapun.

"AKH! AH! SAKIT,BRENGSEK! KELUARKAN-HIKS!"

Sooyun meronta, menghentakkan kakinya kasar, sambil menangis mendorong bahuku kasar.

Melihat sprei dibawah sudah basah dengan darah, juga (anu)ku yang terbenam sempurna didalam Sooyun. AKu membiarkannya sejenak, agar Sooyun terbiasa.

Tanganku mengusap dahinya yang basah karena keringat, mengusap air mata yang mengalir dipipinya dan leher, tidak tega sebenarnya, tapi, ya, aku sudah tidak tahan.

"Maaf,ya, Sooyun. Aku tidak tahan, penisku sudah ingin memasukimu langsung, mencari kehangatan didalam sana."

"Anghh-"

Sepertinya Sooyun sudah mulai terbiasa, aku menggerakkan penisku perlahan didalam sana, memulainya dengan gerakan teratur, maju dan mundur.

"Ngh-hh, J-jung, faster, Please."

Oh Lampu hijau.

"Jungh-hh, to fast, to-akh, to d-deep."

Well, tidak tangguung saat aku mulai menggerakkannya brutal, tidak teratur dengan keras, mencari titik nikmatnya didalam sana, menekuk lututnya hingga menekan dadanya,

Tidak lupa payudara Sooyun yang ikut bergoyang sesuai hentakan ku, tubuhnya tak lagi kesakitan, ia sudah merasakan nikmat.

Aku membalik tubuh Sooyun kasar, menghadap kasur dan menekan lehernya kebawah.

Bokong putih Sooyun yang sekarang berada dihadapanku, tanganku menarik pinggangnya, lalu kembali meghentak milikku kedalam, menggerakkannya kasar dari belakang, menampar bokong mulus Sooyun hingga menimbulkan bercak kemerahan.

"Nghhhh-ah, J-jung, hh-"

"Look, you whinning like a baby here, moan my name, hm."

"M-more, d-angh-deeper please. It's h-hot."

Aku menambah kecepatan hujamanku didalam Sooyun, menimbulkan bunyi khas bokong dan paha yang sedang beradu, juga kasur yang berdecit kasar.

"You like it hard, don't you, Sooyun-ah?"

"C-cum, can I cum first?" Sooyun mengadahkan kepalanya, melihat kearahku yang berada dibelakangnya, meminta izin untuk keluar duluan.

Oh, tidak semudah itu Sooyun-ssi.

"No, wait for my command. You can cum if I say so." Aku membalasnnya dengan smirk.

"Angh, tidak biasa ditahan lagi, b-bodoh, ahh."

Aku mempercepat gerakanku saat Sooyun mendesah keras, penisku telah menemukan sweet spotnya didalam sana, 3 hentakan kemudian, aku mengeluarkan spermaku di dalam sooyun.

Menggeram pelan sebab kehangatan mulai bertambah didalam sana, Aku menarik penisku keluar, lalu menggantinya jengan jari telunjukku, menusuknya cepat hingga sperma bekas keluarku tadi membanjiri paha dalamnya,

"Cum now."

Sooyun gemetar hebat saat ia berhasil keluar, kemudian terjatuh begitu saja, tubuhnya melemas dengan keadaan paha dan lubang yang basah akibat orgasmenya tadi.

"Terimakasih, baby."

Aku ikut berbaring disebelahnya, menariknya kedalam dekapanku, mengecup keningnya sekilas, dan menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang kami berdua. dan tidur.

; cie yang nunggu.
  cie yang nge DM di ig dgn tulisan
  " KAK KAPAN UPDATE? LAMA DEH "
udh nih. heheh.

btw ini collab ma si 🌞

jujur baru pertama kali buat FF ginian.

Jan lupa Vote n Vomment.

; Ketos • JJk

KETOS [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang