14

1.5K 184 39
                                    

" Dahh~~" Lambai Rose melihat Wendy pergi dengan motornya itu.

Rose berbalik. Ia mengangkat tangannya yang memegang buket bunga mawar merah dari Wendy tadi saat mereka jalan.

Masuklah Rose ke dalam rumah. Ia langsung di tatap oleh adiknya melihat Rose berjalan menuju dapur dan meletakkan bunga itu sebelumnya di meja makan.

" Wahh...." Seru Somi yang mengangkat bunga mawar Rose.

" Dari siapa Unnie?" Tanya Somi.

" Wendy." Jawab Rose setelah ia meminum habis jusnya.

" Wahh....dari Wendy ya?" Tanya Jeong Yeon yang baru saja keluar dari kamar.

" Mau tau aja!" Kata Somi.

" Chk! Gue nanya doang!" Marah Jeong Yeon.

Rose kembali ke meja makan. Ia ambil bunganya itu dari tangan Somi dan berlalu masuk ke kamar.

" Cieee Unnie..." Goda Somi berteriak dari jauh melihat Rose yang sudah naik ke atas tangga.

" Eh! Bunga dari siapa Unnie?" Tanya Krystal berpapasan dengan Rose saat ia ingin turun ke bawah.

" Wendy." Jawab Rose sekilas dan ia masuk ke kamar lalu menutup pintu kamarnya.

" Ohh~~" Angguk Krystal sambil berlalu turun ke bawah karena dia ingin pergi ke markas B.G.

Rose letak bunga Wendy di dalam vas. Ia beri air di dalamnya. Kemudian Rose merundukkan badannya melihat bunga itu.

Ia sentuh-sentuh kelopaknya beberapa kali kemudian senyuman manisnya muncul perlahan.

" Untuk mu."

" Aku?"

" Mhh. Hadiahku untukmu."

" Gomawo."

" Nee.."

" Akan aku jaga bunga pemberian mu." Wendy hanya tersenyum menatap Rose di depannya yang tertawa kecil menampakkan wajah imutnya itu.

Rose berdiri lagi. Ia berjalan mendekati kasurnya sambil melihat layar HP-nya.

Ia kirim pesan pada Wendy sebelum tidur. Mengucapkan terima kasih untuk nya sekali lagi.

Ting!!

Hp Wendy berbunyi singkat tapi terdengar jelas di telinga.

Tapi sayang, Wendy malah meletakkan hpnya di meja ruang tamu. Pria itu berlalu ke dalam kamar membawa bunga Lily yang ia beli untuk Irene setelah mengantar Rose pulang tadi.

Ceklek!! Pelan-pelan Wendy buka pintu kamar. Ia melihat keadaan kamar sudah gelap dan ia melihat Irene sudah tidur nyaman di atas kasur.

Wendy tersenyum. Ia berjalan masuk ke kamar setelah ia menutup lagi pintu kamarnya tadi. Ia letakkan bunga Lily Irene di atas nakas. Kemudian ia elus sekilas kepala Irene melihat wanita itu tertidur nyaman sekarang.

Wendy segera bangkit. Ia berjalan ke ruang ganti untuk mengganti bajunya agar dia bisa cepat langsung tidur.

***

Seperti biasa, Irene segera membangunkan dirinya di jam 9 pagi ini. Ia mengusap wajahnya sekilas sambil menoleh ke samping melihat jendela kamar sudah terbuka. Pandangan sipit Irene menatap diam bunga Lily putih di atas nakasnya.

Tangan Irene meraih bunga itu. Kemudian ia lihat diam sekitar bunga Lily di tangannya lalu ia cium bau harum bunga Lily ini.

" Dari Wendy?" Gumam Irene sambil mengudarakan sedikit bunga Lily itu.

BIG BOSS ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang