"Cie cie, lucunya pacarku yang mau bertemu hyung ku. Tenang, Wonwoo hyung tidak gigit kok! Awas saja kalau berani gigit kesayanganku, ku botaki rambutnya," Cerocos Jungkook.
Sialan, padahal jantung Hana berdegup kencang tapi Jungkook malah membuat kesal. Siapa yang tidak gugup sih bertemu keluarga pasangan nya? Hana gelisah sekali, cemas tidak karuan.
Hana meneguk americano nya cepat," Berisik. Mau kucakar?"
"Eh apa ini cakar - cakar?"
Itu tadi Jeon Wonwoo.
Kakak Jungkook.
"Eh— hyung! Ini loh. Pacarku galak karena gugup, eiy— tuh lihat Hana sudah lirik - lirik galak," kata Jungkook sambil memeluk kakaknya dan tertawa.
"Style pacaran kalian memang anarkis begini apa bagaimana sih?" tanya Wonwoo yang ikut tertawa.
"Tidak, Jungkook memang berlebihan oppa. Bagaimana kabarmu?" tanya Hana ramah.
"Baik, kabarmu?" senyum Wonwoo.
Hana pun ikut tersenyum manis, "Baik tentunya. Selalu."
"Ck," desis Jungkook.
Hana yang menyadari perubahan air muka Jungkook pun berbisik, "Kenapa?"
"Berbisik kok keras, jadi saja terdengar. Jeon Jungkook, aku bertemu kalian kesini mau memberi undangan. Yeah, aku dan Hyeri akan bertunangan. Jadi Hana aman," jelas Wonwoo.
Jungkook kikuk sendiri, malu tapi— ah sudahlah.
Hana terbahak, dan mencibir Jungkook,"Tuhkan, mampus kamu malu! wlee."
Jungkook menggeleng, "Sstt, Jungkookie malu. Hana diam! Dan uh– hyung maaf. Hehehe,"
Hana mengusap rambut Jungkook lembut, "Gemasnyaaa."
Jungkook mengerucutkan bibirnya.
Sial, malu berat di depan hyung dan kesayangan!
[]
Oh iya kalau berkenan, mampir ke cerita ini ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
