3. Meet you

28 1 0
                                    

Aku lupa, bahwa pertemuan kita belum diberi judul

🍀 🍀 🍀

Desiran angin malam membuat Iva menggigil kedinginan. Bekas tetesan air hujan dari pepohonan mulai jatuh perlahan saat Iva berjalan dibawahnya. Tidak ada bintang dan bulan di malam itu karena masih mendung setelah diguyur hujan seharian.

Hush. Sekali lagi angin berhembus cukup kencang. Iva mulai merapatkan jaketnya dan berusaha menahan giginya yang mulai bergemelutuk.

Jika bukan karena disuruh Mama untuk membeli pasta gigi, males banget buat Iva harus ke minimarket, ya walaupun deket sih.

Langsung Iva melangkahkan kakinya masuk ke dalam minimarket menuju rak serba peralatan mandi. Karena pasta giginya berada di rak paling tinggi, terpaksa Iva harus jinjit. Tanpa sengaja pasta gigi yang Iva pegang jatuh mengenai kepala cowok yang ada disampingnya. Takkk!!!

"A-a-aku minta maaf, beneran gak sengaja," kata Iva sambil ketakutan dan langsung mengambil pasta gigi yang jatuh.

"Gak semudah itu minta maaf, Lo harus bertanggung jawab!"

"Terus aku harus gimana?" jawab Iva dengan muka polosnya.

"Lo pikir aja sendiri!" ujar cowok itu sambil berlalu pergi.

"Idih. Yang minta tanggung jawab siapa? Yang disuruh mikir siapa? Aneh." batin Iva.

Setelah selesai membeli semua keperluan yang Mama titipkan, langsung saja Iva bergegas pulang. Takut bertemu orang aneh lagi.

•••

Bulan sudah tergantikan dengan matahari yang muncul dari ufuk Timur. Waktunya untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Karena tahun ini adalah ajaran baru di kelas XII. Iva harus dapat mempertahankan citra baik dan rahasianya sampai lulus nanti.

"Iva, ayo buruan turun. Makanan udah siap!" suara cempreng Mama terdengar seperti alarm.

"Iya, Mah!" ucap Iva sambil menuruni anak tangga.

"Makan yang banyak, karena pura-pura bahagia butuh banyak tenaga." ujar Ayah dengan tertawa.

"Apaan sih, Yah. Kemakan quotes ya?"

"Hahaha ia nih. Oh ya, maafin Ayah ya, gak bisa nganter kamu sekolah, kamu naik bus saja ya?"

"Siap, ya udah Iva pamit berangkat dulu, takut telat, " ujar Iva sambil mengangkat jempol tangan dan berpamitan dengan Ayah dan Mamah.

Sekolah pagi ini benar-benar masih sepi. Padahal biasanya, sudah ramai diisi anak cowok main basket, mungkin karena sekarang hari Senin.

Saat Iva berjalan di koridor menuju kelas XII IPA 1, secara tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
Tapi, malah hanya Iva yang terjatuh. Iva sedikit meringis kesakitan dan segera bangkit. Bukannya dibantu berdiri atau minta maaf, dia malah langsung pergi begitu saja.

"Aish. Dasar cowok aneh!" ucap Iva dengan ekpresi dingin.

"Nama gue Ray Juwan, bukan cowok aneh, gue itu cowok ganteng tau!" ujarnya dengan decakan sebal sambil membalikkan badan.

Mungkin karena sekolah masih sepi dan jaraknya yang masih dekat denganku, dia mendengar apa yang Iva katakan tadi? Masalah.

Dengan ekspresi datar dan dingin, Iva langsung balik badan dan pergi begitu saja. Karena Iva tipe cewek yang malas berurusan dengan orang lain.

"Woyyy cewek aneh! Anjir, main pergi gitu aja!"

"Sepertinya gue pernah lihat itu cewek, tapi dimana ya? Tapi kenapa ekspresi muka sama sifatnya dingin banget kayak kutub selatan." gumam Ray dalam hati.

Kejadian bertemu dengan cowok itu pagi tadi membuat Iva badmood seketika. Stila yang duduk di seberang meja Iva pun ikut terheran-heran dan menanyakan kenapa muka Iva terlihat kusut. Terpaksa Iva menceritakan kejadian bertemu seorang cowok aneh yang sangat menyebalkan tadi pagi.

"Wah, kayaknya ice princess bakal ketemu terus nih sama pangeran," ujar Stila.

"Apaan sih. Bercandamu gak lucu deh, Stil."

"Hahaha. Liat aja kedepannya. Kalian itu cocok deh, sama-sama aneh," ujar Stila sambil menampilkan senyum evil-nya.

"Jangan bilang cocok, kamu lihat cowok itu aja belum," sahut Iva sambil berdecak sebal.

Tidak lama kemudian terdengar suara pengumuman yang mengharuskan seluruh siswa untuk menuju ke lapangan upacara. Iva menghembuskan nafas kasar sambil berjalan menuju lapangan. Saat seluruh siswa sudah berkumpul, kepala sekolah yang biasa di panggil Pak Kim itu memberikan sebuah pengumuman.

Pak Kim memperkenalkan kepada seluruh siswa SMA Bintang bahwa anak laki-lakinya akan bersekolah disini.

Iva yang mendengarnya pun hanya memutarkan bola mata dengan malas.

"Benar-benar sangat tidak penting, terus apa peduliku?"

Anak laki-laki Pak Kim itu kemudian memperkenalkan dirinya. Semua siswa mulai ramai berbisik-bisik, apalagi siswa perempuan. Mereka semua bilang dia benar-benar sangat tampan.

Iva yang dari tadi menundukkan kepala mencoba mendongakkan kepala untuk melihatnya.

"Hay guys, kenalin nama gue... "

Iva benar-benar terkejut saat mengetahui wajah pria itu.

"Bukankah dia ...?"

....

Hay hay readers!!!
Gimana nih awal cerita FORZA???
ini sih baru perkenalan aja, tunggu kejutan selanjutnya ya???

Hay hay readers!!! Gimana nih awal cerita FORZA??? ini sih baru perkenalan aja, tunggu kejutan selanjutnya ya???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Iva Manuela -
- Si Ice Princess SMA Bintang -

Vote+Comment!!!
Biar semangat update!!!!

- Written by luvemcy💜

FORZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang