Kamu

5 0 0
                                    

Sore itu aku memintanya untuk menemui ku,
Lalu dia datang.
Untuk pertama kali nya
Aku dengan mudah nya meminta seseorang untuk aku ajak bertemu,
Katakan aku sudah tidak waras.

Bagaimana mungkin aku dengan mudah nya berbagi cerita pada seseorang yang tak  ku kenal?
Bagaimana mungkin aku mudah percaya dengannya?
Entahlah, aku pikir aku sudah gila.

Sosoknya tinggi,
Aku sebahu nya,
Ah jangan katakan aku pendek, itu menyebalkan.
Jeans hitam
Kaos hitam
Kemeja flannel kotak-kotak merah di dominasi hitam,
Ransel hitam,
Dan dua gelang yang terpasang manis di lengan kekarnya.

Bisa kau bayangkan?'
Begini,
Mata sedikit minimalis,
Hidung mancung,
Dagu sedikit lancip,
Bibir manis,
Kumis tipis,
Ah ralat tapi sangat tipis
Dan kulit sawo matang
Lalu tersenyum menatapku
Begini katanya' ini kamu kan?'
Lalu aku anggukan kepala.

Dia duduk sebelahku,
Dia berkata begini' aku gemeteran
Aku terkekeh, tentu saja ini lucu.
Ayo katakan,
Di jaman sekarang masih ada cowok yang gemeteran ketika dekat dengan lawan jenisnya?'
Padahal aku baik, ga gigit.
Lalu dia tersenyum.

Angin sepoi-sepoi di sore hari,
Langit senja,
Suara hiruk-piruk jalanan
Mereka menjadi saksi,
Bagaimana aku bercerita tentangku padanya.
Alasan mengapa aku ingin bertemu dengannya.
Oke, aku akui
Aku nyaman bersama nya.
Aku baru mengenalnya,
Bahkan baru pertama kali bertemu dengannya.

Dia bicara
'Kamu pulang dengan siapa?'
Aku jawab
'Dengan bayangan'
Lalu dia tersenyum.
Tak lama ia berkata' aku antar sampai kamu naik angkutan umum ya, aku ngga bawa motor.
Lalu, aku anggukan kepala.

Aku minta tolong untuk menyebrang jalan padanya.
Malam minggu itu jalanan padat.
Lalu dia anggukan kepala.
Tanggan kanan nya menyentuh pundakku.
Lalu dia berucap' kamu pulang kerumah mu kan?'
Aku anggukan kepala.
Lalu, 'yaudah bareng satu arah kan?'
Lalu kita pulang,,,
Bersama.

16/3/19.
-awal pertemuan kita.

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang