Ruang Rindu

Spesial untuk lelaki rp-ku

Ini bukan seuntaian kata" romantis yang dipadukan menjadi sebuah kalimat,
bukan pula kata" manis yang menciptakan lengkungan manis ketika kau membacanya.
ini hanyalah kisahku yang akan ku bagikan kepadamu.'

Mari membaca,
Mungkin kau akan menyimpulkan bahwa aku terlalu berperasaan:)
Tapi inilah perasaanku,
Bagaimana terhadapmu,
Itu urusanmu.

Disini aku ceritakan bagimana aku memandangmu, kamu ialah kamu, lelaki rp-ku yang aku cintai, yang aku sayangi mungkin, kamu adalah ilusi yang aku ciptakan diruang ku tersendiri, kamu ialah kamu selalu aku anggap spesial, kamu tidak nyata, aku sangat tahu itu, tapi percayalah, kamu menempati posisi tersendiri untukku.

Awal kedekatan kita,
Kau benar" mengalihkan segala perhatianku,
Layaknya menemukan kristal dalam tumpukan sampah.
Oke, katakan saja ini lebay.
Tapi itu definisi ku tentang awal mengenal dirimu, Tuan Agra.

Suara khas bartion laki-laki itu berhasil membuat ku jatuh,
Jatuh cinta lebih dalam terhadap ilusi-ku sendiri,
Aku tidak mau berbohong, aku begitu menyukai suara khas-mu.
Hingga aku tak sadar, itu adalah awal dari sebuah duri itu tumbuh.

Ilusi itu aku ciptakan sendiri, layaknya orang bodoh yang tersenyum ceria ketika melihat notifikasi pesan darimu, atau terkadang uring"an sendiri karna kau tak kunjung membalas pesan-ku, yes, kamu sang ilusi itu berhasil membuat mood-ku selalu naik turun hanya dengan kata" yang kau ciptakan dari jari"mu.

Aku selalu bahagia, ketika mendengar suara khas-mu, tertawamu, atau umpatan"mu ketika kesal, bahkan suara serak-mu ketika kau jatuh sakit.
dengan itu, aku selalu senang jika berinteraksi denganmu, walau hanya lewat telpon genggam.

Sudah ku bilang,
Kau itu ilusi,
Aku bisa mengenalimu,
Merasakan perhatianmu,
Kejahilan dirimu,
Betapa romantisnya dirimu,
Suara-mu,
Semua tentang-mu,
Bagimana suara khas cowok yang aku dengar ketika kau berbicara, sangat aku sukai
Tapi sayang, yang aku ketahui itu hanyalah semua ilusi tentang kamu.

Dunia ini palsu bukan?
Sudah jelas, tetapi aku tidak terima ketika kamu membohongi-ku.
Ckck, dasar aku.

Semua yang aku ketahui tentang kamu, ialah kebohongan.
Ilusi yang aku buat tidak pernah nyata.
Tetapi kamu?' tidak adakah setitik rasa bersalah mu kepada-ku tuan?,
Ah ralat, Tuan putri maksud ku.

Bukan, bukan berharap kau akan menjadi bagian nyata untuk-ku,
Hanya saja, aku memang mendambakan sosok ilusi mu itu, ada dalam dunia nyataku.

Ilusi itu tak pernah aku inginkan untuk menjadi nyata,
Tetapi,
Mengapa sang ilusi terlalu jahat padaku?
Ya, itu kamu.
Ilusi yang menjadi teman hidupku.

Terimakasih untuk kamu,
Lelaki rp-ku,
kau hidup dalam ilusi-ku,
Menempati ruang tersendiri untuk-ku,
Bahkan, sangat berpengaruh terhadap dunia nyataku.

Aku nyatakan,
Kau itu lancang,
Kau mengalihkan segala perhatian-ku,
Hingga aku jatuh, kau yang ada untuk-ku,
Aku bertanya pada diriku,
'Mengapa harus kau sang ilusi-ku?
Hingga aku terlalu bergantung dengan-mu,
Jangan salahkan aku,
Kau yang membuatku membutuhkanmu.
Hingga aku tak sadar,
Layaknya mawar yang indah,
Kau berduri,
Kini duri itu kian tumbuh,
Si tajam itu telah menancap kulit-ku,
Perih, sakit, terluka.
Lalu, siapa yang akan mengobatiku?'

Bukankah kau yang seharusnya mengobatiku?'
Ya, mengobatiku dari luka yang kau goreskan.

Kini,
Apa kau mengerti maksud-ku?
Ini ungkapan hati yang aku tuangkan dalam sebuah tulisan.
Aku telah mengetahui fakta tentang mu,
Maaf bukan aku lancang nyonya Gardis.

Tetapi,
Waktu yang telah memberitahu.

Lelaki rp-ku yang aku sayang,
Ialah seorang gadis dikehidupan nyatanya.

Maaf jika aku lancang,
Maaf,
Aku tidak bermaksud.

Maaf karena telah menganggap-mu sebagai ilusi yang begitu aku cintai,
Tetapi tenang saja,
Semuanya sudah tenggalam dengan rasa kecewa-ku.

Untuk kesekian kalinya,
Maaf,,, maaf, maaf,,,,,
Jangan salahkan dirimu juga.
Setelah kamu baca ini, tolong tidak perlu menjauh dariku.
Mari berteman!!:-)

Pesan pentingnya:
aku tidak membencimu, tolong jangan salahkan dirimu,
Mari selesaikan dengan baik.
Kita bisa berteman :)