Sudah seminggu lamanya tidak ada lagi post-it dan foto bunga yang diterima Hyungwon. Biasanya setiap dua hari sekali dia akan menerima itu semua. Apakah orang itu sudah bosan? Atau mungkin sudah lelah? Hyungwon tidak mengerti, mengapa dia tak rela.Hyungwon harus tau siapa pengirimnya.
Hyungwon mengumpulkan setiap kertas post-it dan foto bunga yang selama ini diterimanya. Entah dari siapa dan entah apa maksudnya.
"Kamu siapa? Tidak adakah petunjuk selama ini yang mengarahkan padamu?" Hyungwon menghela napas.
Jujur saja Hyungwon tak suka dengan teka-teki seperti ini. Tapi dia harus tau siapa orang dibalik pesan-pesan ini. Tak bisa menampik, Hyungwon merasa tersentuh akan semua pesannya. Dan dia tidak mengerti maksud dari semua ini.
Dibacanya lagi salah satu kertas post-it dan foto bunga yang dipegangnya. Masih belum jelas apa maksud dari itu semua. Sampai ketika dia mencoba mensejajarkan sesuai waktu menerima pesan tersebut. Barulah dia tau bahwa dari setiap nama bunga yang terkirim padanya memiliki makna yang begitu dalam.
A K U M E N C I N T A I M U
Hyungwon mengerti, ada seseorang di luar sana yang mencintainya. Tapi siapa? Itu yang dia pikirkan. Bahagia memang ketika seseorang setiap harinya mengirimkan pesan tersirat yang ternyata menunjukkan sebuah kecintaan yang besar untuk dirimu. Siapa yang tak tersentuh?
Bukan hanya pesan di kertas post-it tersebut yang padahal isinya hanya sebuah kalimat semangat dan gombalan receh yang membuat Hyungwon merasa begitu bahagia. Sekarang ditambah pesan tersirat tersebut, berkali lipat bahagianya. Hanya saja dia sedikit kecewa ketika tidak mengetahui siapa pengirimnya.
Hyungwon membaca ulang setiap pesan di kertas post-it tersebut. Memperhatikan dengan seksama. Barulah dia tersadar.
"Oh my, kenapa aku begitu bodoh? W siapa?" gumam Hyungwon ketika mendapatkan clue dari setiap post-it.
Hyungwon berpikir sejenak, mengingat setiap nama orang yang mungkin dikenalnya.
"Sial, terlalu banyak orang yang berawalan W yang aku kenal," Hyungwon menggigit bibirnya cemas.
"Oh ayolah, kamu W siapa?" Hyungwon mulai frustasi karena tak mendapat pencerahan apa pun.
Hyungwon berpikir lagi. Mengingat sosok W yang selama ini paling dekat dengannya dan sekiranya selalu memperhatikannya. Tapi tidak ada. Semua sama.
"Bunga, bunga, bunga, siapa diantara mereka yang menyukai bunga?" Gumam Hyungwon sembari menggigit ujung kuku ibu jarinya.
Hingga Hyungwon mengingat seseorang yang begitu mencintai dunia bunga. Tapi dia tidak yakin. Apakah benar orang itu?
"Tidak mungkin dia," Hyungwon masih menampik pemikirannya.
Sambil mengingat setiap momen antara Hyungwon dan orang itu yang mungkin akan memberikan sebuah petunjuk. Tapi tidak ada. Itulah pemikiran Hyungwon saat ini. Karena menurutnya, orang itu tidak pernah menunjukkan ketertarikan sama sekali pada Hyungwon, meskipun ada rasa kagum yang bersemayam dalam hati Hyungwon.
Iya memang. Bukan hanya rasa kagum yang dimiliki Hyungwon terhadap orang itu. Hyungwon menyukainya hingga akhirnya Hyungwon memilih lebih baik tidak dilanjutkan rasa suka itu. Kenapa? Hyungwon hanya tidak ingin sakit hati ketika nantinya perasaan itu tak terbalas.
"Aiiissshhh siaall, kamu siapa sih?" Hyungwon mengacak rambutnya gundah.
Benar-benar tidak bisa menemukan petunjuk apa pun sama sekali. Dan dia tidak mau menduga. Takutnya sudah senang menduga orang itu dan ternyata bukan sungguh sangat memalukan. Itulah yang dikhawatirkan Hyungwon saat ini.
"Heeeuuhh," memilih mengistirahatkan kepalanya sejenak di atas meja di hadapannya, Hyungwon memejamkan matanya sejenak. Menjernihkan pikirannya.
Hingga sepuluh menit lamanya. Hyungwon tersentak. Mengambil salah satu foto bunga tulip. Dia ingat. Itu salah satu tanaman bunga di taman milik orang itu. Iya orang itu yang dia kagumi. Tidak mungkin kan orang lain yang memfotonya kemudian mengirimkan ke Hyungwon? Hyungwon sangat yakin, karena memang taman orang itu sangat privat. Dan kenapa Hyungwon tau? Orang itu pernah mengajak Hyungwon ke tamannya dan mengatakan bahwa Hyungwonlah orang satu-satunya yang dia perbolehkan ke taman milik orang itu. Tersanjung? Pasti. Hanya memang Hyungwon terlalu naif ingin mengakuinya.
Hyungwon yakin memang orang itu. Dia tak ingin menampiknya lagi. Karena memang dia berharap orang itu lah yang selama ini mengirimkan post-it beserta foto bunga itu.
Hyungwon membereskan kertas post-it dan foto-foto bunga tersebut. Memasukkannya kembali ke sebuah kotak miliknya. Mengambil tasnya dan bergegas pergi menuju tempat orang itu. Tidak lupa membawa kotak istimewa tadi.
Sesampainya disana. Hyungwon mengetuk pintu rumah orang itu. Sambil menunggu dibukakan. Hyungwon memperhatikan sekitar pekarangan rumah tersebut. Dia baru sadar, bahwa di depan rumah tersebut memiliki taman yang ditanami berbagai macam bunga. Termasuk beberapa bunga yang ada pada foto-foto yang dikirimkan padanya. Hyungwon semakin yakin.
Sampai pada pintu rumah tersebut terbuka dan menampilkan sosok pria tampan dengan senyuman manisnya.
"Hyungwon," gumamnya dan tersenyum lembut menatap wajah Hyungwon.
"Wonho hyung," Hyungwon menatap dengan binar di wajahnya. Dia pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Message [Complete]
RomanceSetiap dua hari sekali, pasti ada yang ngirim post-it sama foto bunga. Isinya pesan singkat. Dari seseorang berinisial -W- Siapa? Hyungwon juga butuh jawaban. "I Love You" jika diartikan "Aku Mencintaimu". . . . . . . ©kak_changkyun