CHAPTER 2

9 1 4
                                    

Happy reading

AV grup akan mengadakan pembukaan perpustakaan umum dan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi.Teza adalah salah satunya,dia menghadiri acara tersebut.

Riel juga datang menghadiri acara tersebut,begitu juga dengan kedua sahabatnya,agatha dan rey,riel datang bukan sebagai siswa berprestasi,melainkan sebagai anak dari CEO AV grup,sebenarnya ia malas untuk menghadiri acara ini tapi neneknya meminta agar ia mau datang.Neneknya adalah pemilik dari AV grup,dia mengharapkan riel agar menjadi penerus perusahaannya,tapi ia tidak memaksakan hal itu.Riel juga sangat menyayangi neneknya,menurut riel neneknya itu pengganti dari ibunya.

Acara sedang berlangsung,sesekali dia memperhatikan fedric.

"Gue muak liat manusia bermuka dua itu!" gerutunya.

"Om fedric?" tanya agatha,tidak ada jawaban dari riel.

"Tha...tha" panggil rey sambil menepuk pundak agatha.

"Apaan sih!" jawab agatha ketus.

"Lo masih inget sama marvin rovalno?" tanya rey tergesa-gesa.

"Masih lah,gamungkin gue lupa sama orang yang udah nyakitin gue!" jawab agatha.

Marvin rovalno (Marvin).Kaka kelas yang pernah dekat dengan agatha,sekarang dia kuliah jurusan arsitektur.Agatha tidak akan pernah lupa dengan marvin,orang yang sudah mencampakannya.

"Kayanya dia ada disini deh" ujar rey sambil melihat ke arah lain.

"Hah?" agatha keheranan,dia mengikuti pandangan rey,dan benar saja di sana ada marvin sedang bersama wanita sambil tertawa,selama agatha dekat dengan marvin dia tidak pernah melihat marvin tertawa dengan tulus,apa mungkin itu wanita yang dicintainya?

"Brengsek!" umpatnya seraya tersenyum sinis.

Riel juga memperhatikan marvin yang sedang berbincang dengan wanita cantik,sepertinya ia merasa tidak asing dengan wanita itu.

"Gue harus bales dendam!" kata agatha dengan tatapan benci.

"Emangnya lo punya rencana?" tanya rey.

"Tenang aja gue punya rencana yang spesial buat si brengsek itu!" kata agatha tersenyum miring.

Flashback on

Wajah agatha berbinar karena hari ini dia akan menghadiri pesta dengan marvin,cowok yang di sukainya.Apalagi pesta yang akan di hadirinya adalah pesta temannya marvin,dia mengira pasti marvin akan memperkenalkan dirinya kepada teman-temannya.Dia tampil cantik dengan gaun biru dan rambutnya dibiarkan terurai.

Saat acara berlangsung dia duduk bersama marvin dan teman-temannya.

"Kalian kenapa ga jadian aja sih" goda salah satu teman marvin.Agatha tersipu malu,karena dia juga mengharapkan hal itu.

"Kak,aku ambil minum dulu ya" kata agatha.Marvin mengangguk.

Agatha kembali dengan membawa minuman tapi langkahnya terhenti saat mendengar ucapan dari marvin.

"Ngaco!ga mungkin gue mau jadian sama bocah manja itu,gue cuma manfaatin dia doang,lo tau kan kalo nyokapnya pemilik hotel" ujar marvin,lalu dia tertawa.

Hati agatha terasa sakit,jadi selama ini cowok yang disukainya hanya memanfaatkannya,tangannya mengepal kuat,marvin yang menyadari kehadiran agatha langsung menghampirinya.

"Agatha,sejak kapan kamu berdiri disitu?" tanya marvin lembut.

"Sejak lo ngomong,kalo lo cuma manfaatin gue doang!" erang agatha.Marvin membelakan matanya

"Mungkin kamu salah denger" ucap marvin.

"Halah bacot dasar brengsek!" umpat agatha,dia langsung pergi meninggalkan marvin yang masih terkejut.

Flashback off

"Jadi rencana apa yang udah lo susun buat balas dendam?" tanya rey.

Saat ini mereka sedang berada di base camp,tempat yang sering mereka kunjungi.Tempatnya cukup luas seperti rumah pada umumnya,ada dapur,kamar dan ruang tengah.Tempat ini di beli oleh rey,karena di tempat ini mereka bisa mengobrol dengan tenang.

"Gue mau manfaatin ceweknya" ujar agatha.

"Caranya?" tanya rey.

"Gue mau riel pacarin cewe itu,terus bikin dia sakit hati!" celetuk agatha dengan santai.

"Apa?kenapa harus gue?" tanya riel heran.

"Ayolah riel,lo itu paling bisa buat dapetin hati cewek-cewek" rayu agatha.

"Termasuk lo?" goda riel.

"Cih,enggalah,lo itu tetep sahabat gue titik" sanggah agatha.

"Kenapa lo ga minta gue aja?" tanya rey.

"Selera lo itu tante-tante!" sindir agatha.Rey berdecak pelan.

"Lo mau kan?" pinta agatha,riel menghembuskan nafas kasar.

"Kalo lo berhasil,gue akan kasih imbalan" ujar agatha.

"Imbalannya lo akan dapetin cinta pertama lo" sambung agatha,ucapan itu membuat rey dan riel membelakan matanya.

Rey tau bagaimana cintanya riel kepada agatha,dia sudah berusaha keras untuk mendapatkan agatha,tapi agatha menolaknya,karena dia takut persahabatannya akan rusak.

"Oke!" tanpa berfikir panjang,riel menyetujui permintaan agatha,sementara rey masih menganga karena kaget.

"Kalo riel gagal dapetin cewe itu,gimana?" tanya rey.

"Sebaliknya,dia gaakan pernah bisa dapetin cinta pertamanya" ujar agatha

"Seharusnya lo ga boleh ngeraguin gue" kata riel seraya mengelus puncak kepala agatha.

"Jadi,gue udah dapetin info tentang cewek itu,namanya kavital altezalien,murid berprestasi di SMA Anyang,dia juga dapet beasiswa dari AV grup,dia ga tinggal sama orang tuanya tapi sama bibi dan pamannya." jelas agatha seraya menunjukan foto teza.

"Dia sering mengunjungi panti asuhan dan perpustakaan,jadi hal pertama yang lo lakuin,lo pura-pura kebetulan ketemu dia di perpustakaan,sisanya lo yang atur sendiri." sambung agatha.

"Oke!serahin sama gue" kata riel menyetujui.

Jangan lupa vote dan komen

EUFORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang