You're the right time at the right moment
-It's you-•••Happy Reading•••
Adriel mulai menjalankan rencananya,dia akan mendatangi tempat yang sering di kunjungi teza dan membuatnya seakan-akan kebetulan.Dia mendatangi halte tempat teza biasa naik bus.Riel berlagak sok keren,dia menyisir rambut dengan jarinya kebelakang,tapi teza tidak menghiraukan.
Bus yang di tunggu teza datang,lalu riel mengikutinya.Teza masih terlihat dingin,lalu dia mengambil tempat duduk dengan wajah polosnya,riel duduk di sebelah teza,padahal banyak kursi kosong yang belum terisi.Teza merasa risih dengan riel.
"Kamu ngikutin saya?" tanya teza.
"Engga,mungkin kita memang kebetulan sering ketemu" jawab riel dengan polos.
"Cih" teza berdecak pelan seraya tersenyum ketus.
"Lo ga inget sama gue?" tanya riel.Tapi tak ada jawaban dari teza.
"Padahal ini pertemuan ke-3 kita,dan gue pernah nolongin lo,tapi lo ga inget sama sekali,kayanya kebaikan gue diabaikan gitu aja" sindir riel.
Teza mengingatnya kembali,dan memang benar,riel pernah menolong teza sebelumnya.
"Makasih!" ucap teza.Riel terkekeh pelan.
"Gimana kalo kita kenalan?" goda riel.
"Kamu..bukan penguntit kan?" tanya teza dengan wajah penasaran,tawa riel pecah.
"Aduh..lo tuh polos banget sih,ya bukanlah,lagian ngapain juga gue ngelakuin itu" timpal riel.
"Gue duluan" pamit riel sambil tersenyum manis,lalu dia turun dari bis.Teza tidak terlalu memikirkannya,dan menganggap itu sebuah kebetulan.
🍂🍂🍂
Riel dkk (dan kawan-kawan) sedang berkumpul di bascamp seperti biasa mereka berkumpul hanya sekedar berbincang,bercanda bersama.
"Gimana?lancar?" tanya agatha seraya merapihkan kukunya,riel sudah tau arah pembicaraan agatha pasti mengenai teza.
"Bosenin banget!masa dia mainnya ke perpus,panti asuhan terus kerja di kafe,ga asik banget hidupnya,garing!" cemooh riel.Agatha tertawa puas melihat kekesalan di wajah riel.
"Malah ketawa!" gerutu riel.
"Bakal cocok banget dong sama lo!" sambung rey yang juga ikut tertawa.
"Untung cantik,jadi gue masih bisa sabar" celetuk riel.
"Najis!kaya gitu di bilang cantik" dengus agatha.
"Lo cemburu tha?" goda rey.Agatha berdecak pelan.
"Tapi,gue penasaran sama sesuatu" gumam rey.
"Penasaran sama apa?" tanya agatha sambil mengerutkan alisnya,bingung.
"Kenapa cewe itu ga pacaran aja sama marvin,padahal mereka keliatan deket banget" ujar rey.
"Ya itu karena si cewe cupu gamau pacaran,makannya makin seru kalo cewe itu bisa pacaran sama riel" sindir agatha.Riel menghela nafas berat,kalo bukan karena taruhannya dia enggan melakukan ini.Rey mengangguk paham.
"Kita bikin video yu!" ajak rey sambil mengambil kamera di tasnya.
"Awas aja kalo gue keliatan gendut!" canda agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUFORIA
Teen FictionCerita tentang hubungan yang awalnya hanya memanfaatkan tapi seiring berjalannya waktu kenyamanan mulai tumbuh.Rasa nyaman yang seharusnya tidak ada. Take my hands now You are the cause of my EUPHORIA