Dimulai dari pesantrenku. Hari ini adalah hari yang paling ditunggu semua santri. Pulang kerumah, tiduran diatas kasur, bercengkerama dengan keluarga tersayang, duduk santai di lantai. Semuanya serba bisa dirumah. Hari ini hari pengambilan rapot sekolah dan tahfizku.
Aku menunggu orang tuaku di aula putri. Lumayan ramai, orangtua mulai berdatangan, bertemu dengan anak tersayang, anak mendapat peluk cium dari orangtua. Aku mengedarkan pandanganku, mencari keberadaan umi dan ayah.Itu mereka. Aku menghampiri umi dan ayah.
Mencium tangan keduanya dan mengajak masuk kedalam. Ternyata Hiqni, adikku,ikut juga. Aku mengajak ketiganya menuju kelasku. Kelas 8. Ayah menunggu di dalam kelas dan umi mengambil rapot tahfiz terlebih dahulu dan mengambil buku izin pulang. Aku pergi ke asrama mengambil barang-barang untu dibawa pulang.
Aku kembali ke bawah, ayah dan umi sudah menunggu.Hiqni sudah tidak sabaran menungguku. Dia anak yang cepat bosan. Kami pergi keluar gerbang, berjalan menuju parkiran dan memasuki mobil, mobil itu punya nenek. Di dalam mobil, aku terheran'kenapa banyak sekali barang. Ada ambal, banyak tupperware dan kardus aqua'. Kuputuskan untuk bertanya.
''Mi, kita langsung pergi? gak pulang dulu kerumah?'' umi menoleh ke arahku.
''Iya, soalnya takut keburu macet kalo udah siang.''
''ooh..'' Aku menganggukan kepala, tanda mengerti
Mobil terus melaju, menelusuri tiap jalanan yang lurus. Jalan tol.Aku bersandar ke kursi mobil. Lama sudah tidak menaiki mobil membuatku mual dan pusing, pasalnya aku sering menaiki motor atau berjalan kaki. Kuputuskan untuk memejamkan mataku.Sudah dua jam perjalanan di dalam mobil, ayah mengajak kami untuk mampir ke rest area. Katanya mau buang air kecil.
Mobil berhenti di samping mobil berwarna putih, kami bertiga menunggu ayah di dalam mobil.
''Eh, itu kan kakek sama nenek noh.'' Ucap Hiqni
''samperin noh'' Hiqni langsung membuka pintu mobil dan berlari menghampiri kakek dan nenek. Ternyata kakek dan nenek pergi bersama ncangku dan istrinya. Ada juga kak Widi, bang Faris, dan Bintang.
''Eh Adzkia. Langsung jalan kesini apa pulang kerumah dulu?'' Tanteku bertanya.
''Langsung jalan tan.''
''ooh'' ncang ku pamit kepada kami, memutuskan untuk berangkat duluan ke tempat tujuan yang sama. Kami kembali masuk ke mobil dan menyusul mobil ncangku. Lumayan jau rute yang kami tuju. Daerah Pandeglang, sedangkan ini baru saja di jalan tol.
Akhirnya mobil sampai di tujuan, MUTIARA CARITA COTTAGES. Tempat yang menjadi tujuan kami berlibur satu keluarga besar dari keluarga umi. D vila itu baru ada 2 mobil yang baru sampai. Mobil yang dibawa ayah dan mobil yang diba om Ismet.
Aku berkeliling di dalam vila. Ternyata vila ini cukup luas untuk 6 keluarga besar. Terdapat 4 kamar, 3 kamar mandi-2 di dalam kamar dan satu lagi di ruang tengah, terdapat kitchen set di tengah-tengah vila, ruang keluarga yang tepat menghadap pantai dan ruang makan yg menghadap ke pantai juga. Ada pintu menuju belakang vila. pantai.
Tak lama keluarga yang lain datang. Mereka membawa barang-barang yang banyak. Aku melihat tanteku yang sedang hamil 7 bulan. perutnya sudah membesar. Aku berjalan ke arah jendela ruang keluarga. Cuaca di luar sangat cerah, dari kaca jendela aku melihat sepupu-sepupuku keluar dari vila. Berlarian kesana kemari, aku berjalan keluar sambil memegan hp umi. Memotret pemandangan yang indah.
YOU ARE READING
KISAHKU
Non-FictionIni kisahku. Kisah yang tak dapat kulupakan. Kisah yang membuatku menangis ketakutan. Ketakutan akan kehilangan orang yang tersayang. Kisah dimana aku dan orang tersayang ku berjuang di tengah kegelapan. Menggapai cahaya dan mencapai keselamatan. Ha...