Bruk!"Yah tumpah, makanya kalau jalan itu liat-liat dong"
"Mi-mian sunbae "
"Yah, jusnya tinggal setengah lebih baik ku tumpahkan saja semua" seorang namja dengan rasa tidak bersalah menuangkan semua jusnya yang tinggal setengah itu ke kepala seorang namja di depannya
Namja yang menerima perlakuan itu hanya diam saja dan tanpa melakukan perlawanan sedikitpun.
***
Langkah yoongi dan seokjin berhenti, mereka mencari dari mana asalnya suara tadi.
"Yoongi-ya, bukankah itu jungkook" seokjin menunjuk seorang namja
"Omo, sepertinya jungkook sedang di bully. Yoongi-ya kita harus kesana menolongnya"
Yoongi dan seokjin pergi ke tempat jungkook berada yang masih di area kantin itu.
Saat mereka sampai di belakang kerumunan itu, tiba-tiba saja siswa dan siswi yang berada disana bergeser seolah memberi yoongi jalan.
"Apa yang kau lakukan padanya?"tanya yoongi ketika dia sudah berada di depan namja yang melakukan pembullyan tadi
"A--aku ti--tidak melakukan apa-apa sunbae" namja itu menjawab dengan gugup sambil menundukkan kepalanya
"Benarkah?" Kali ini yoongi bertanya dengan nada yang dingin dan jangan lupa tatapan tajam yang yoongi berikan
"I--iya sunbae" keringat dingin turun di pelipis namja itu, namja itu tertunduk kebawah tidak berani menatap lawan bicaranya itu
"Mau ku bully?"
"Ti--tidak ma--mau sunbae" namja itu melangkah mundur ketika yoongi melangkah maju
"Tapi kamu membully nya. sebagai balasan, aku akan membullymu" yoongi semakin melangkah maju mendekati namja itu
Namja itu berniat ingin melarikan diri dari tempat itu, tetapi baru saja ingin melangkah menjauh, yoongi terlebih dahulu menahan lengannya dan mencengkramnya.
"A--apa yang a--akan kau lakukan sunbae?, to--tolong lepaskan aku" namja itu semakin takut ketika yoongi mulai mendekatkan wajahnya ke telinga namja itu dan berbisik
"Ini peringatan kepadamu, jangan lagi kau ganggu dia kalau kau masih mengganggunya dan menggabaikan peringatanku, kau akan tau nanti akibatnya. Araseo....changkyun?
"N--ne, a--araseo sunbae"
"Sekarang pergilah" yoongi melepas cengkramannya dan membiarkan namja yang bernama changkyun itu pergi dan di ikuti oleh teman-temannya yang sedari tadi hanya diam saja.
Setelah mereka pergi, yoongi segera menghampiri jungkook.
"Jungkook-ah kau tidak apa-apa?" Yoongi bertanya namun kali ini dengan suara yang lembut
"aku tidak apa-apa dan jangan khawatirkan aku, khawatirkanlah saja dirimu sendiri 'sunbae' " jawab jungkook kepada yoongi dengan menekankan kata 'sunbae'. Setelah itu jungkook pun pergi meninggalkan yoongi.
"Sunbae? Kenapa dia memanggilmu sunbae?" Tanya seokjin
"Ntah lah hyung"
"Hah, ya sudah kajja kita ke uks"
"Tidak usah hyung, sebentar lagi juga bel masuk akan berbunyi sebaiknya kita ke kelas saja"
"Ya sudah, kajja"
Skip
Sesampainya di kelas, yoongi dan seokjin duduk di kursi masing-masing, tak lama kemudian bel pertanda pelajaran akan di mulai pun berbunyi.
Beberapa saat setelah bel berbunyi, jeon seonsaengnim masuk ke dalam kelas yoongi dan memulai pelajaran.
Selama pelajaran berlangsung, yoongi tidak terlalu memperhatikan jeon seonsaengnim yang sedang mengajar, dia terlalu sibuk melamun memikirkan kata-kata jungkook tadi.
'Jangan khawatirkan aku, khawatirkanlah saja dirimu sendiri'
Kata-kata jungkook itu terngiang ngian di kepala yoongi.
"Huh, sepertinya aku akan mengkhawatirkan diriku. Ntah apa yang akan terjadi padaku nanti, aku harus siap menghadapinya." Gumam yoongi
"Yaa, yoongi-ya jangan melamun terus" seokjin menyenggol pelan lengan yoongi
"Ah iya hyung"
"Apa yang sedang kau pikirkan yoongi?"
"Tidak ada hyung"
"Tidak biasanya kau begini, ada masalah apa?"
"Tidak ada masalah hyung"
"Ya sudah"
Seokjin pov
Sedari tadi ku perhatikan yoongi melamun terus, tidak biasanya dia begitu.
Ah aku tau, pasti penyebabnya adalah kata-kata jungkook tadi, ada benar juga yoongi harus mengkhawatirkan dirinya. Aku tak tahu nanti apa yang akan di lakukan oleh appanya setelah tau bahwa jungkook di bully.
Semoga saja yoongi baik-baik saja.
"Hyung" aku menoleh kepada yoongi ketika dia memanggilku
"Ne"jawabku kepadanya
"Ah itu..." katanya sepertinya di terlihat bingung
"Itu apa?"
"Hm.. itu, aku sepertinya tidak akan kerja hari ini hyung"
"Ah, begitu ya, tak apa kau istirahatlah di rumah"
"Gomawo hyung"
Aku mengizinkan yoongi untuk tidak masuk kerja hari ini, sepertinya dia juga membutuhkan istirahat. Tak apa lagi pula tempat yoongi bekerja itu adalah miliku sendiri.
Kadang aku merasa bingung kepadanya, dia selalu saja bekerja untuk mencari uang padahal keluarganya termasuk keluarga kaya, apa ayahnya tidak memberinya uang? Ntah lah yoongi jarang bercerita tentang masalah keluarganya, jika aku bertanya kepadanya dia pasti tidak akan menjawabnya.
Yah sudah lah aku tidak usah ikut campur urusannya, yang harus kupikirkan sekarang adalah di mana ku menaruh panci pink kesayangan ku, semoga saja dia cepat di temukan.
Seokjin pov end
Bel pulang sudah berbunyi, seokjin, yoongi, hoseok dan namjoon berjalan bersama-sama menuju parkiran.
Sesampainya di perkiran mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Skip
Yoongi tiba di rumahnya. Sepi, itulah yang yoongi rasakan. Mungkin ayahnya masih menjemput jungkook di sekolah dan bibi jung mungkin pergi ke pasar.
Saat yoongi hendak menaiki tangga menuju ke kamarnya tiba-tiba
Brak!
"MIN YOONGI DI MANA KAU!!"
.
.
.
.
Tbc~~Typo = manusia
Jangan lupa vote and comment
Satu vote dan comment dari kalian sangat berharga buat saya
~Ndy~

KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae [yoonkook]
FanfictionKehidupan bahagia seorang min yoongi tiba-tiba berubah karena sebuah kejadian yang tak terduga. Akibat kejadian tersebut ayahnya dan bahkan adik kesayangannya pun sangat membencinya. Kejadian apakah itu? Dan bagaimana yoongi menghadapi hari-harinny...