***
Seandainya waktu dapat di putar,
ku ingin kembali pada saat itu***
.
.
.
Tok tok tok
"Yoongi-ya, apa kau sudah bangun?" Tanya bibi jung sambil mengetuk pintu kamar yoongi
Perlu diketahui bibi jung adalah asisten rumah tangga dalam keluarga min. Beliaulah yang telah merawat dan membesarkan kedua anak tuan min yaitu min yoongi dan adiknya min jungkook."Iya bi" jawab yoongi sambil membuka pintu kamarnya
"Wahh kau sudah siap rupanya, kajja turun kebawah dan habiskan sarapanmu, ne"
"Iya bi"
Skip
Yoongi pun tiba di ruang makan untuk sarapan bersama dengan appa dan adiknya. Belum sempat yoongi menyapa keduanya, tuan min atau appanya tiba-tiba berdiri dan mengatakan...
"Jungkook-ah mari kita pergi, dan appa akan mengantarmu ke sekolah" kata tuan min kepada anaknya jungkook
"Kajja appa" kata jungkook sambil berdiri dan mengambil tasnya dan kemudian berlalu pergi di ikuti oleh tuan min
Tuan min dan jungkook pergi tanpa melirik atau berbicara sepatah katapun dengan yoongi
Begitulah kehidupan seorang min yoongi setiap hari. Walaupun dia sudah terbiasa dan kelihatan tidak apa-apa, namun siapa sangka di dalam lubuk hatinya yang paling dalam menyimpan rasa sedih dan kecewa.
Yoongi tidak hanya selalu diacuhkan, dia juga ketika berbuat suatu kesalahan tak perduli sekecil apapun kesalahan itu, tuan min tak akan segan-segan memukulinya tanpa ampun dan atau menguncinya di dalam kemar mandi semalaman.
Kejam? Yah begitulah sikap tuan min kepada putra sulungnya itu, tetapi sikapnya kepada putra bungsunya yaitu min jungkook berbanding terbalik dengan sikapnya kepada yoongi.
Dia memperlakukan jungkook dengan penuh kasih sayang sedangkan yoongi hanya mendapat perlakuan yang kasar dari tuan min
Sebenarnya dari hati yang paling dalam tuan min menyimpan sedikit rasa kasih sayang kepada yoongi tetapi, dia tidak menyadari akan rasa itu karena terlalu termakan api kebencian akibat kejadian yang terjadi sekitar 8 tahun lalu.
***
Yoongi terdiam sebentar lalu kemudian tersadar dan memilih untuk duduk dan menghabiskan sarapannya.
Setelah sarapannya habis yoongi pun langsung mengambil tas dan kunci motornya. Yah yoongi mempunyai motor miliknya sendiri yang ia beli dengan uang hasil kerja kerasnya.
Skip
Sekolah
Setelah sampai di sekolah, yoongi pun langsung menuju parkiran dan memakirkan motor sport miliknya itu.
Setelah selesai ia pun langsung berjalan menuju kelasnya yang ada di lantai 3 itu.
Baru saja berjalan beberapa langkah, ada seseorang yang memanggil yoongi
"Yoongi-ya tunggu aku" yoongi pun memberhentikan langkahnya karena dia mengetahui bahwa yang memanggilnya adalah sahabatnya yaitu kim seokjin
"Yoongi, apakah kau sudah mengerjakan pr matematika?" Tanya seokjin yang sudah berada di samping yoongi
"Sudah hyung" yoongi berjalan lagi di ikuti seokjin di sampingnya
"Wahh baguslah, nanti kalau sudah sampai di kelas aku pinjam ya bukunya"
"Dasar kau hyung, selalu saja begitu"
"aku kan tidak mempunyai waktu untuk mengerjakan pr nya"
"Tidak punya waktu atau kau yang tidak tau cara mengerjakannya?"
"Hmm dua-duanya " jawab seokjin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Sudah kuduga"
Skip
Triiinggggg
"Baiklah pembelajaran kita cuma sampai di sini, sampai ketemu minggu depan dan silakan istirahat" kata kim seonsaengnim dan kemudian keluar meninggalkan kelas
"Wah akhirnya istirahat juga, yoongi-ya kajja kita ke kantin pasti mereka sudah menunggu kita" ucap seokjin sambil merapikan buku-bukunya
"Kajja hyung"
Mereka berdua pun berjalan keluar kelas dan langsung menuju ke kantin
Sesampainya di kantin mereka berdua duduk dengan kedua sahabatnya yaitu kim namjoon dan jung hoseok yang sudah tiba lebih dulu
"Yak kenapa kita tidak memesan makanan? Aku sudah sangat lapar sekarang" tanya seokjin sambil melihat sahabat-sahabatnya itu
"Kalau begitu kau saja yang memesannya hyung" jawab namjoon
"Kenapa kau menyuruhku eoh" seokjin menatap namjoon
"Memangnya tidak boleh aku menyuruhmu hyung?" namjoon membalas tatapan seokjin
"Yaa jelas tak boleh, aku ini hyungmu kau tau? Aku ini lebih tua darimu jadi kau harus menghormatiku dan tidak boleh seenaknya menyuruhku araseo"
"Yaa apa salahnya jik--" belum sempat namjoon menyelesaikan kalimatnya, yoongi tiba-tiba memotong perkataannya
"Yak kalian ini, selalu saja seperti ini" yoongi berdiri dan melangkah pergi
"Hyung kau mau kemana?" Tanya hoseok
Yoongi memberhentikan langkahnya dan berbalik badan menatap sahabatnya itu dan menjawab "Memesan makanannyalah, memangnya makanannya bisa datang sendiri gitu" selesai menjawab dia kembali melangkah meninggalkan sehabatnya
"Yaa hyung tunggu aku, aku ikut denganmu" hoseok berlari mengejar yoongi yang tidak telalu jauh itu
Skip
Yoongi dan hoseok pun datang sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman yang sudah mereka pesan
"Wah akhirnya makanan datang, aku benar-benar sudah sangat lapar sekarang" seokjin mengambil makanan dan minuman miliknya dan mulai memakannya di ikuti yang lain
"Kau memang selalu lapar hyung walau sudah makan banyak, tetap saja kau selalu lapar, tidak pernah kenyang" kata namjoon sambil meledek seokjin
"Yak namjoon diam kau"
Setelah perdebatan yang singkat antara kedua sepupu itu, mereka kembali makan dengan tenang dan damai
"Yoongi-ya apakah lukamu sudah sembuh?" Tanya seokjin kepada yoongi yang berada di sebelahnya itu setelah mereka selesai menghabiskan makan mereka
"Sepertinya sudah agak lebih membaik hyung, tapi belum sembuh total" jawab yoongi
"Kalau begitu kajja kita ke uks untuk mengobati lukamu itu" seokjin berdiri dan mengajak yoongi untuk pergi ke uks
"Kajja"
"Oh ya, kalian berdua mau ikut?" Tanya seokjin sambil menatap namjoon dan hoseok secara bergantian
"Ah sepertinya tidak, setelah ini kami akan ke kelas karna masih banyak tugas yang menunggu untuk di kerjakan"
"Oh oke"
Yoongi dan seokjin pun beranjak untuk meninggalkan kantin
Dan.....
Bruk!
.
.
.
.
.
.
Tbc~~Typo = manusia
Jangan lupa vote and comment
~Ndy~

KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae [yoonkook]
أدب الهواةKehidupan bahagia seorang min yoongi tiba-tiba berubah karena sebuah kejadian yang tak terduga. Akibat kejadian tersebut ayahnya dan bahkan adik kesayangannya pun sangat membencinya. Kejadian apakah itu? Dan bagaimana yoongi menghadapi hari-harinny...