3

278 32 51
                                    

Yunhyeong tidak bisa diam saja melihat June di pukuli Hanbin. Ia ingin melerai, setidaknya masuk ke tubuh Hanbin, tapi tidak bisa. Ini begitu sulit.

"YA HENTIKAN !!!"

Yunhyeong menoleh mendapati tiga orang lelaki seumuran June datang berlari. Yang satu segera mengambil alih tubuh June, yang dua lagi menahan Hanbin yang masih memaksa untuk memukuli June

June menggeleng lemah saat temannya menanyakan kondisinya. Dan rontaan Hanbin yang perlahan surut kin berganti dengan raungan pahit yang memekakkan telinga siapapun yang mendengar.

"YUNHYEOOONG HYUUNGGGG"

Yunhyeong menoleh ke arah June yang masih lemas. Tangannya meraih tangan June, "kumohon, biarkan aku menenangkan Hanbin hyung,"

June menoleh sebentar ke Yunhyeong, lalu mengangkat jari jempolnya perlahan. Yunhyeong meraih tangan June, perlahan tubuhnya mencoba menembus masuk ke tubuh June. Sensasinya luar biasa. Pertama ia merasa sangat pusing. Setelah pusingnya hilang, kini ia merasa lemas di sekujur tubuhnya. Seperti habis berlari berpuluh-puluh kilometer tanpa istirahat.

Yunhyeong membuka mata perlahan, dan pemandangam Hanbin yang di tahan tiga remaja itu masih ada di depannya. Ia bangkit lalu berjalan perlahan mendekati Hanbin. Kakinya berhenti melangkah, wajahnya menunduk menatap Hanbin yang kini sudah ada di depannya. Ia bisa dengan jelas melihat raut wajah kehilangan dari Hanbin.

"Hanbin-ah. Walau kita tidak satu aliran darah, tapi kau akan tetap jadi adikku. Maafkan perkataanku waktu itu. Aku benar-benar menyesal,"

Dan kalimat itu meluncur dengan mulus dari mulutnya. Yunhyeong juga terkejut sendiri, darimana ia bisa mendapatkan kata-kata ajaib seperti itu. Yang bahkan membuat Hanbin tenang, dan perlahan bangkit meraih wajahnya.

Hanbin meraih pipi June yang penuh dengan luka lebam. Yunhyeong yang kini ada bersama June bisa dengan jelas melihat penampilan Hanbin yang kusut. Bahkan wajah Hanbin terlihat begitu kusam, ditambah dengan kantung matanya yang menebal. Lingkar mata yang cukup ketara dan bibir kering. Tubuhnya terlihat lebih kurus ketimbang saat terakhir mereka bersama.

Bibir Hanbin bergetar, dan air mata yang menggenang di pelupuk matanya kini perlahan menetes kembali

"Maafkan aku hyung.. maaf.. aku sudah jadi adik yang buruk untukmu. Maaf.."

Yunhyeong hanya bisa terdiam saat Hanbin memeluknya. Ia tidak punya tenaga lagi untuk tetap di tubuh June. Karena June dengan cepat berusaha mengambil alih kembali. Dan perlahan tubuhnya terdorong hingga akhirnya keluar dari tubuh June.

Ia berbalik dan melihat June sedang berusaha menenangkan hanbin dengan membelai lembut punggung Hanbin dalam pelukannya. Namun tidak butuh lama hingga akhirnya June perlahan ambruk di pelukan Hanbin.

Hanbin pelan-pelan melepas pelukannya, lalu memapah June, membawanya ke dalam mobil. Donghyuk segera membantu merangkul June. Sedangkan dua orang yang lain mengekor di belakang mereka.Yunhyeong jatuh terduduk, tangannya menutupi sebagian wajahnya, menangis keras melihat bagaimana kondisi Hanbin sekarang. Dan penyesalannya akan selalu ada sampai akhir hayatnya.

5 bulan kemudian

June meletakkan sebuah pot bunga kecil berwarna putih di sebelah abu Yunhyeong. Di belakangnya ada foto Yunhyeong yang sedang tersenyum. June menautkan kedua tangannya, matanya pun terpejam, memanjatkan doa untuk Yunhyeong.

Matanya terbuka perlahan dan melihat ada bunga lain serta sebuah lupbalm ada disana. June menoleh mendapati seorang laki-laki dengan mata kecil dan tubuh yang lebih pendek darinya berdiri di sebelahnya melakukan hal yang sama. Kalau tidak salah ingat, sepertinya laki-laki ini yang bernama Hanbin.

Hanbin menoleh merasakan perhatian June yang tidak teralihkan darinya. Mungkin dengan menoleh begini akan memperjelas hipotesis June bahwa lelaki yang ada di sebelahnya ini adalah lelaki yang dulu pernah memukulinya sampai hampir mampus.

"Yunhyeong tergila-gila dengan lipbalm," ujarnya menjelaskan. "Sudah lama sekali ya June. Bagaimana kabarmu ? Sudah sembuh ?" Tanya Hanbin

June mengangguk dengan agak canggung, karena ia tidak lagi bertemu Hanbin semenjak insiden waktu itu. Setelah June sadar, saat itu yg ia lihat hanya 4 orang sahabatnya. Tidak ada Hanbin disana. Beberapa hari kemudian, ia dipanggil pihak kepolisian untuk menjadi saksi atas kasus Yunhyeong. Itupun tidak bertemu Hanbin.

Hanbin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, agak ragu untuk menawarkan makan bersama June. Namun akhirnya, niatnya terlontar juga. "Ayo makan bersama. Aku yang traktir,"

Merasa sudah berdamai, June mengangguk dan berjalan mengikuti Hanbin ke sebuah restoran yang tidak jauh dari sana. Mereka memesan paket sup ayam.

"Terima kasih," Hanbin mencoba memulai percakapan.

June menoleh, menyuap nasi dan daging ayamnya "hmm, awu hawa membwanu,"

Hanbin tertawa kecil, dan memukul pelan kepala June dengan sumpitnya, "Jangan seperti itu. Itu bisa membuatku tersedak nanti,"

June tersenyum kecil sembari menyesap kuah sup ayamnya. "Kalau Yunhyeong sudah tenang, aku juga tenang,"

"Apa dia tidak minta lipbalm yang banyak padamu ? Kupikir itu akan jadi permintaan terakhirnya sebelum berhenti bergentayangan di bumi,"

June yang sedang menyesap kaldu sup ayam itu sontak tersedak mendengarnya. Seumur hidup, belum ada hantu yang minta lipbalm supaya bisa kembali ke tempat asalnya dengan selamat.

"Dia segila itu pada lipbalm,"

"Kuharap dia tidak memintamu pakai lipbalm, atau berdandan sebelum keluar rumah,"

"Kurasa dia akan melakukan hal seperti itu kalau aku mengizinkannya menggunakan tubuhku,"

Dan keduanya tertawa bersama, tidak sanggup membayangkan hal itu terjadi pada June saat itu.

End~~

Wahahaha, akhirnya selesai
Kaget banget tiba2 liat komentar d chap 2 numpuk kyk bajunya June di kamar 😂
Kalo mau jujur, cerita kyk gini tuh bisa di bilang idenya muncul gara2 kebanyakan nonton jurnal risa 😂 wkwkwk
Buat yang pernah baca webtoon My Ghost Roomie, itu juga salah satu yang bikin gw tertarik bikin ff ini 😂 sebenernya udah pengen dari dulu, tapi bingung kira-kira alur bagusnya tuh gimana 😂
Thanks anyway buat yang udah komen 🤣 seneng banget bacanya gw 🤣 sering-sering yaaa ♡(˃͈ દ ˂͈ ༶ )

Help MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang