Ketika sedang fokus membaca, Vanya merasa ada hal yang mengganjal. Ketika dia melihat ke atas...
"AAA" teriak Vanya
Teriakan Vanya berhasil membangunkan Dhika yang sedang tertidur.
"Aduhh kenapa sih van?!" tanya Dhika
"Itu, kok lampunya mati terus nyala terus mati lagi" histeris Vanya
"Lo takut ya?" ledek Dhika
"Ih Dhika serius" jawab Vanya
"Kayanya sih ada yang gak beres, tenang aja. Gue udah biasa ada yang gangguin kaya gini" ucap Dhika enteng
"Maksudnya? Lo digangguin sama..." ucapan Vanya menggantung sambil bergidik ngeri
"Iya, gausah takut lah, dia cuma mau main-main aja" jawab Dhika
Bukannya menjawab Vanya malah membereskan novel nya lalu melangkah keluar dari perpustakaan.
"MAU KEMANA WOI?" tanya Dhika
"Kelas, lo mau ikut apa masih mau disini?" tanya Vanya diambang pintu
"Ikutlah anjir" jawab Dhika sambil berjalan beriringan bersama Vanya
"Dhika lo serius bisa liat... Em... Itu..?" tanya Vanya
"Itu apaan?" tawa Dhika
"Ihhh Dhika seriusss" ucap Vanya
"Gak terlalu jelas sih, cuma ya pernah liat aja" jawab Dhika tenang
"Ih kok lo santai banget sih" ucap Vanya
"Ya terus gue harus gimana van? Harus teriak teriak manja gitu?" kesal Dhika
"Ya gak juga sih, hehe" cengir Vanya
"Tenang aja van, lo gak bakal digangguin sama yang kaya gitu lagi, gue bakal jagain lo" bisik Dhika pelan namun terdengar sangat jelas di telinga Vanya
"Yuk ke kelas" ucap Dhika sambil tersenyum
'MAMAAA SASA MAU MATI DIBAPERIN ORANG GANTENG'
***
"Van, lo jadinya ikut osis atau mpk?" tanya Keyra
"Masih bingung sih, lo udah fix mau mpk?" ucap Vanya
"Iya, lo?"
"Emm gue juga mpk aja deh" putus Vanya
"Yeay alhamdulillah gue ada temennya, makasih Vanya, sayang deh" ucap Keyra sembari memeluk Vanya
"Iya iya, lepasin, gue bukan lgbt" ucap Vanya
"Ihh vanyaa, gak bisa di sosweet in dikit" cibir Keyra
5menit kemudian, bel pulang berbunyi. Vanya membereskan alat tulis nya dan berencana untuk kumpul calon anggota MPK bersama Keyra.
Tiba-tiba Dhika dan Arya menghampiri meja Vanya.
"Van, jadi ikut osis? Yuk kumpul" ucap Dhika
"Emm, sorry ka, ar. Gue jadinya ikut mpk aja kayanya" tolak Vanya
"Kenapa? Lo dihasut sama Keyra?" ucap Dhika sambil menatap sinis Keyra
"Heh gue gak ngehasut ya!" marah Keyra
"Ssst udah udah, ka, lagian itu hak Vanya mau milih osis atau mpk, kita gak usah ribet, sekarang kalau lo mau ikut osis, ayo kumpul" ucap Arya
Memang diantara mereka berempat Arya-lah yang paling dewasa, meskipun umur paling tua antara mereka adalah Dhika.
"Yaudah deh gapapa, maafin gue van, duluan" ucap Dhika sambil berlalu
"Sama Vanya aja minta maaf, lah sama gue?" dumel Keyra
"Udah key, ayo" ucap Vanya
***
"Baik adik-adik, langsung saja, untuk seleksi anggota MPK sendiri, ada tiga seleksi, yang pertama yaitu seleksi tulis, seleksi wawancara, dan yg terakhir debat. Nanti akan kakak bagi kelompok dan kalian harus siap" ucap Kakak MPK bername tag Muhammad Fauzan
"Siap kak" jawab calon anggota MPK serempak
"Baik untuk kumpulan hari ini dicukupkan sekian, bagi yang ingin menanyakan kembali bisa menghubungi kakak atau kakak MPK yang lain, terimakasih atas kehadirannya, Wassalamu'alaikum" ucap Kak Fauzan lalu keluar dari ruangan MPK
"Baik adik-adik, sebelum pulang mari kita berdo'a menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdo'a dimulai" ucap wakil ketua MPK bernama Kak Rina
"Selesai, salam untuk orang tua kalian" sambung kak Rina
***
"Van lo sakit?" tanya Keyra
"Cuma pusing dikit, emang kelihatan yah?" tanya Vanya
"Muka lo pucet banget van, aduh gimana dong gue pulang sama kak Ando, mana kak Ando gabawa mobil lagi" ucap Keyra
"Gapapa gue naik grab aja" ucap Vanya
"Enggak van, lo pucet. Tunggu bentar yah" ucap Keyra
"Ando!" teriak Keyra
"Ehh ternyata disini, kenapa sih kok teriak teriak hmm?" tanya Ando
"An bentar dulu yah jangan dulu pulang, ini temen aku sakit" ucap Keyra
"Yaudah kalo gitu aku pulang dulu bawa mobil nanti aku kesini lagi" ide Ando
"Gak usah kak aku mau mesen grab aja, makasih" tolak Vanya
"Jangan van, gue takut lo kenapa-kenapa" ucap Keyra
"Ada apa nih?" tanya Dhika yang tiba-tiba datang
"Ini si Vanya sakit" ucap Keyra
"Biar gue aja yang anter" jawab Dhika
"Lo kan bawa motor, kalau dia pingsan dijalan gimana? Liat tuh dia pucet banget" jelas Keyra
"Gabakal ada apa-apa kok" Dhika
"Gue tetep aja khawatir bego!" ucap Keyra
"Ini ada apa ya kok belum pada pulang?" tanya Kak Fauzan (ketua MPK)
"Oh ini kak Vanya sakit" ucap Keyra
"Nahh zan, lo bawa mobil kan? Anterin gih temen pacar gue" ucap Ando
"Yang ikut ekskul vokal itu?" tanya Fauzan
"Iya, lumayanlah bro, sikat" bisik Ando
"Yaudah biar temen kamu sama kakak aja" ucap Fauzan kepada Keyra
"Emm.. Kakak bisa aku percaya kan?" tanya Keyra
"Kamu gak percaya sama temen aku?" tanya Ando
"Percaya, tapi tolong yah kak Fauzan, jaga Vanya baik-baik" ucap Keyra
"Iyaa"
Dan tanpa mereka sadari, seorang laki-laki sedang memendam perasaan yang tidak bisa dijabarkan...
***
Assalamu'alaikum teman-teman! 🤗🤗
Aku kembali lagi, Alhamdulillah sekarang gak terlalu lama update nyaa, dukung terus cerita ini ya teman-teman, vote jangan lupa, aku tau kok kalau teman-teman lebih suka vote daripada comment karena teman-teman lebih suka menyukai saja tanpa harus mengungkapkan perasaan😋Oh iya maaf kalau alur nya gak jelas dan banyak typo karena aku gak baca ulangg, dan semangat untuk kakak-kakak kelas 12 yang sedang melaksanakan UN, baik itu UNBK maupun UNKP, semangatt semoga masuk PTN yang diinginkan!❤️❤️
Salam,
Istri Sah Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Sekelas
Teen FictionBagaimana rasanya ketika kamu mencintai teman sekelasmu sendiri? Canggung kah? Atau takut ketahuan? Begitupun yang dirasakan oleh Vanya. Gadis cantik dan aktif yang menyukai teman sekelasnya sendiri! Bagaimana kisah Vanya selanjutnya? Apakah 'dia'...