5

5.8K 101 6
                                    

Lalu Aku Rindu

Mencintaimu memang tak lagi boleh terang-terangan. Tidak berhak lagi kutunjukkan atau kuteriakkan. Tapi, daripada aku harus mencintaimu dalam diam, lebih baik aku mencintaimu dalam-dalam. Menyelesaikan rindu biarpun harus sendirian. Membayarnya dengan memandangimu dari kejauhan.

Aku beruntumg rindu ini tidak menyesakkanku. Kalau sampai terjadi, mati aku setiap hari merinduimu. Beberapa kali kerinduan ini menjerit. Memohon untuk sebuah cinta meski sulit. Tapi, kalaupun aku bisa bertemu denganmu, walau semenit, itu juga percuma. Hatimu kan telah lupa.

Rasa rindu ini masih susah kumaknai. Aku ini benar-benar merindukanmu, atau aku hanya ingin merasakan lagi debar jantung yang tercipta saat bersamamu?

Kamu tak akan tahu, bagaimana aku melawan gejolak-gejolak dalam diriku untuk menemuimu. Bagaimana bibirku menolak menyatakan bahwa ini adalah rindu, ketika rasa itu ada dan jelas terasa di dalam nadi - yanh setiap kali berdetak, begiti menginginkanmu hadir di sini.

Taoi kali kurindu, aku mencari tahu. Bagaimana membuatmu berada di sampingku ketikankamu tak peduli lagi dengan hadirku? Bagaimana kamu akan menjawabnya ketikan untuk menanyakannya langsung padamu, aku sudah tidak lagi mampu?

Pasti saat ini kau berpikir bahwa rindu yang sedang kuteriakkam hanya akan beryahan sementara. Lalu aku akan melupakannya dengam segera. Pasti kau akan bilang secepatnya rindu ini akan hilang terbawa pengabaian. Terbawa perasaan yang tak lagi terbalaskan.

Tidak mungkin. Itu karena kamu tak ada di posisiku.

Hilang (Sebuah Kekalahan Tanpa Pemenang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang