Andai melupakanmu semudah menghitung sati sampai lima. Andai saja, melupakan sesederhana memesan segelas kopi lalu pergi. Tapi nyatanya, melupakan bukan hanya soal teori. Melupakan juga soal keberanian untuk melepaskan diri dari jiwa yang sudah enggan bersama lagi.
Kamu tahu? Sekarang aku sedang duduk menghadap senja. Seperti saat itu, kala kita masih sering ke pantai berdua. Mengantar sang surya pulang ke peraduannya. Aku dulu sering mengatakan padamu, bahwa yang paling kusuka dari matahari tenggelam adalah ia selalu kembali terbit meski setiap malam harus menghilang, ia selalu kembali karena tahu ada yang menantinya datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang (Sebuah Kekalahan Tanpa Pemenang)
RandomBerisi kutipan-kutipan yang diambil dr buku Hilang (Sebuah Kekalahan Tanpa Pemenang) yang di tulis oleh Nawang Nidlo Titisari Buku yang menceritakan sajak-sajak indah akibat dari luapan kekalahan hati setelah lelah berjuang seorang diri Selamat meni...