7. The Other Kim Junmyeon

1.9K 185 19
                                    

Selamat membaca :*

▪︎▪︎▪︎

Seoul, 2019

Hari ini Junmyeon dan Irene kembali dari Jepang setelah pertemuan penting mereka dengan sub kontraktor dipastikan berjalan dengan baik. Sejak kejadian yang terjadi tempo hari di Kyoto, Junmyeon memilih tidak berbicara dengan Irene.

Baik saat kembali dari Kyoto ke Tokyo, saat makan bersama, bahkan hingga hari ini diatas pesawat, mereka tetap bungkam terutama Junmyeon yang enggan menaggapi saat Irene berusaha memecah keheningan di antara mereka.

Junmyeon melepaskan kaca mata hitamnya dan merapatkan mantelnya dikarenakan cuaca di Korea masih terbilang dingin dikarenakan musim dingin belum berakhir.

Junmyeon melirik sekilas ke arah Irene yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri, Junmyeon berniat menawarkan tumpangan untuk Irene karna Sehun sudah berada di loby bandara untuk menjemputnya.

Namun ia mengurungkan niatnya saat seorang pria yang tak lain adalah Jong In menghampiri Irene dan memeluk gadis itu dengar erat.

Junmyeon memilih menjauh karna tak ingin terlibat dengan pasangan kekasih yang selalu menempatkannya dalam situasi merasa tidak nyaman.

Sebenarnya tak ada yang salah jika sepasang kekasih berpelukan sangat erat, yang patut disalahkan adalah hati Junmyeon yang terbakar api cemburu setiap kali melihat mereka yang kedapatan bermesraan di depan matanya.

Junmyeon tiba di penthouse nya saat hari sudah mulai gelap. Ia bergegas menuju kamarnya dan membersihkan dirinya.

Setelah menyegarkan dirinya yang beberapa waktu lalu terlihat lusuh, ia berjalan menuruni tangga  kemudian berjalan menuju ruang kerjanya.

Junmyeon kemudian memeriksa file yang berisi berkas berkas hasil diskusinya dengan sub kontraktor. Setelah memeriksa file nya dengan benar, Junmyeon bergegas menuju kamarnya.

Matanya menatap ke segala arah mencari sesuatu yang menarik untuk dia lakukan karna sekarang dia merasa sangat bosan.

Junmyeon kemudian teringat sesuatu, ia keluar dari kamarnya dan masuk kesebuah ruangan yang tak jauh dari kamarnya.

Ia mengedarkan pandangannya ke segala sudut ruangan, ruangan itu tidak terlalu besar, di tengah ruangan terdapat sebuah lukisan besar yang ia dapatkan sebagai hadiah dari Min seok saat ulang tahunnya yang 26.

Ia memajang lukisan itu di ruangan yang merupakan tempat penyimpanan barang-barangnya karena ia menyukai kesederhanaan lukisan tersebut yang tetap terlihat indah.

Junmyeon berjalan menyusuri deretan almari kayu di ruangan itu, ada banyak barang disana yang diatur berdasarkan beberapa kategori oleh Junmyeon, ia memang type  yang cenderung rapi dan sangat tertata.

Oleh karna itu ia menjadi sosok yang sangat di hormati oleh orang lain karna hasil kerjanya yang baik dan teliti dan tidak pernah mengecewakan Klien nya.

Junmyeon menatap almari yang berisi trofi dan berbagai medali yang ia dapat saat masih dibangku sekolah. Saat masih menjadi seorang siswa, junmyeon dikenal sebagai sosok yang cerdas dan bertalenta dalam segala bidang.

Maka jangan heran dengan berbagai trofi dan penghargaan yang terpajang di almari ruangan tersebut.

Mereka sudah seperti anak bagi Junmyeon, hasil dari ambisinya yang besar. Jadi bukan hal yang baru juga jika junmyeon sudah populer sejak masih di taman kanak-kanak.

MOMENT •우리 시간• (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang