12. Galaxy~ Pusat Rotasi

1.3K 145 25
                                    

내 새상은

"Kupikir planetku telah berhenti berotasi, namun nyatanya ia masih menetap pada lintasan Galaxy yang sama, dengan kau sebagai tata Surya nya. " ~Kim Junmyeon.

***

#Perhatian, chapter ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Selamat membaca.

***

Maret 2019

Waktu menunjukkan pukul 2 dini hari dan itu menandakan aku baru saja tertidur selama kurang dari tiga puluh menit.

Aku terbangun dan menyadari diriku terlelap di atas kasur berukuran queen size dan kamar yang tentunya terasa asing bagiku, karna jelas jelas itu bukan pemandangan yang biasanya aku lihat saat terbangun.

Ah, pikirku. Aku baru teringat tiga puluh menit yang lalu aku baru saja tiba di New York setelah melalui perjalan yang cukup memakan waktu lama.

Mungkin aku terlalu lelah karena pekerjaanku akhir-akhir ini cukup padat hingga aku lupa kenapa dan kapan aku sudah berada disini. Kurasa Sehun yang mengantarku hingga sampai kekamar hotel. Entah dimana bocah itu sekarang.

Aku bangkit dari posisiku, mengambil segelas air karna saat ini tenggorokanku terlalu kering. Aku melangkah menuju balkon kamar hotelku dan mataku disuguhkan dengan pemandangan malam kota New York yang terlihat indah karena kelap kelip lampu jalan.

Mungkin karna ini sudah memasuki musim semi, udara malam New York terasa sejuk, kurasa saat ini menyentuh suhu sekitar 23-25°.

Dan tak buruk juga jika melewati hari pertama musim semi di kota New York. Hanya saja aku rasa malam ini aku sedikit kesepian.

Kurogoh saku celanaku, berniat mencari ponsel. Dan aku baru ingat benda pipih itu masih bertengger di dalam saku mantel yang kukenakan tadi.

Aku berjalan kembali menuju balkon dengan jari - jemariku yang sibuk menari diatas layar ponsel dan kedua bola mataku yang sibuk mencari sebuah nama.

"Hei.. Sedang apa? " aku menyapa lawan bicaraku.

"Omo, lihatlah siapa yang menelpon. Pekerjaanmu sudah selesai? " seperti biasa seorang gadis yang hobinya menimpali sebuah pertanyaan dengan pertanyaan lainnya .

"Hei nona, aku belum mendapat jawaban dari pertanyaanku. Nona cantik diseberang sedang apa?? ". Aku menagih jawabanku dengan sedikit menggodanya, dan kurasa pipinya pasti merona sekarang meski aku tak melihatnya langsung.

"Kkkk... Oppa selalu saja seperti itu." dia terkekeh, mungkin geli mendengar rayuan receh seorang Kim Junmyeon yang bodoh dalam hal menggoda.

"Hei, aku hanya ingin tahu apa yang sedang dilakukan kekasihku saat aku tidak ada. Itu saja, bukan salahku jika kau tersipu". Aku menggodanya lagi, ayolah menggodanya adalah hal yang paling menyenangkan akhir akhir ini, aku suka gelagat wajahnya saat tersipu, membuatku tak ingin berhenti.

"Hmm.. Aku sedang menikmati makan siangku dengan seorang pria tampan." gadis itu menggodaku, padahal aku tahu dan aku berani bertaruh tak akan ada pria manapun yang berani mendekatinya lebih dulu.

Bukan karena dia gadis yang buruk rupa, itu karna dia Kang Seulgi yang bahkan sesama gadispun sungkan untuk sekedar menyapanya lebih dulu. Terlalu berkharisma, itu yang membuat semua lelaki takluk padanya.

"Heum... Benarkah? Aku pasti 100 kali jauh lebih tampan dari pria itu" percayalah, aku ingin menggodanya lagi. Aku benar benar tak ingin berhenti.

MOMENT •우리 시간• (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang