£ Last £

5.2K 295 45
                                    


Perawatan Taehyung sudah selesai dari tadi, tapi Taehyung masih saja betah memejamkan mata. Jimin kian gelisah dibuatnya.

Memang, tadi dokter bilang lukanya Taehyung tak parah, hanya perlu perawatan ringan. Tapi tetap saja, yang namanya Jimin, selama Taehyung belum membuka matanya maka dia tak akan merasa lega.

Jimin masih setia duduk disamping ranjang Taehyung dengan kedua tangannya menggenggam tangan Taehyung. Matanya tak lepas dari sosok pemuda bersurai coklat gelap yang kini sedikit tertutupi oleh perban.

"Tae, bangunlah. Betah sekali kau tidur. Sudah 3 jam, Tae. Apa kau terlalu lelah, makanya sekalian istirahat? Kau curang Tae, curi start duluan."

"Tae, sudah jam 10 malam. Ayo, jalan-jalan sebentar, seperti yang biasa kita lakukan."

"Oh iyaa, tadi kata Jungkook dia juga ingin membeli sesuatu. Yasudah, kali ini aku pergi dengan Jungkook saja yaa? Bolehkan?"

"Tidak."

Jimin terkejut. Pasalnya kata 'tidak' itu keluar dari mulut pemuda yang setia dipandanginya. Perlahan dilihatnya mata Taehyung mulai bergerak. Tapi sebelum mata Taehyung terbuka sempurna, tangan Taehyung telah lebih dulu membalas genggaman Jimin.

Tapi genggaman itu tak bertahan lama, karna setelah sadar dari keterkejutannya, Jimin langsung berdiri dan memeluk Taehyung dengan perasaan senang bercampur lega.

"Akhirnya, akhirnya kau sadar, Tae."

Taehyung membalas pelukan Jimin dan menepuk-nepuk lemah punggung Jimin.

"Jangan pergi dengan siapapun selain aku. Cuma aku yang boleh menemanimu jalan-jalan malam. Tidak dengan Jungkook, Hoseok Hyung, Jin Hyung, atau siapapun. Hanya aku."

Jimin melepas pelukannya lalu memandang Taehyung heran. "Loh memangnya kenapa? Kau ini, sudah seperti pacar yang posesif, tau tidak?"

Entah Jimin sadar atau tidak, yang jelas perkataannya membuat Taehyung tertegun.

Seperti itukah? Kalau begitu kenapa kau tidak peka, Jim? Batin Taehyung.

"Eee, Jim, yang lain mana?" Taehyung mengalihkan pembicaraan.

"Kembali ke agensi. Jungkook dan Jin Hyung masih belum selesai rekaman, sedangkan Namjoon Hyung, Hoseok Hyung dan Yoongi Hyung ada rapat dengan produser-nim."

"Ohh.."

Taehyung mencoba bangkit dari tidurnya untuk menemukan posisi nyaman lainnya, karna posisi dia saat ini sudah cukup membuatnya pegal. Tapi karna pergerakkannya yang cukup tiba-tiba kepalanya jadi mendadak pusing, membuatnya meringis sambil memegangi kepalanya.

"Tae, kenapa? Mau ubah posisi ya? Bilang padaku, jangan bergerak mendadak begini, kau jadi pusing kan?" Jimin dengan sigap langsung membantu Taehyung. Dia menaikkan bagian atas brankar hingga 55 derajat agar Taehyung bisa duduk bersandar.

Setelah memastikan Taehyung nyaman dengan posisi barunya, barulah Jimin kembali duduk dikursinya.

"Terima kasih, Jim."

"Hemm.."

"Kamu kenapa tidak kembali ke agensi juga, Jim?"

Promise at 4 O'Clock (Vmin)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang