ONESHOT COMPILATION
"Kok lu yang nyuci? Itu kan tugas Felix?" Tanya Bangchan yang heran saat melihat Hyunjin tengah mencuci piring.
"Lah kok lu yang nyapu? Itu kan tugas Felix?" Tanya Bangchan lagi saat melihat Changbin tengah menyapu lantai dorm.
"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika Stray Kids akan mempersiapkan comeback begini, salah satu member yang paling sibuk tentu saja Bangchan. Saking sibuknya pemuda itu bahkan lebih memilih menginap di studio untuk menulis lirik daripada pulang ke dorm dan bergelung dibalik selimut hangatnya.
Tidak ada member yang bisa menyuruhnya pulang, salah-salah malah akan diomeli. Jadilah semua member hanya bisa memandang miris ke arah ranjang Bangchan di pagi hari jika ranjang tersebut masih bersih rapi tak berpenghuni.
Namun berbeda dengan Felix, entah bagaimana caranya, Felix selalu bisa membawa Bangchan keluar dari 'ruang meditasi'nya tersebut. Selalu ada saja cara Felix agar bisa memaksa Bangchan mau pulang ke dorm bersamanya.
Seperti saat ini, waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi, dan Bangchan bahkan belum menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan studio serta laptopnya. Bahkan walau kedua matanya sudah memerah dan berair.
CKLEK
Bangchan tidak perlu menoleh untuk mengetahui siapa yang datang pada dini hari ke studionya, karena itu pasti Felix.
Dan hanya Felix yang berani memaksanya pulang.
"Kak!" Felix berjalan mendekat.
"Iya Lix, ntar ini udah mau selesai."
"Ih, siapa yang mau nyuruh pulang." Felix mencibir.
"Lah? Trus ngapain kesini?" Bangchan akhirnya menoleh dan memandang Felix.
"Mau nemenin Kakak." Jawab Felix santai. Pemuda manis itu mendudukkan diri di sofa dan memandang lekat ke wajah Bangchan.
Walau sedikit curiga, namun Bangchan cuek saja dan tetap fokus pada pekerjaannya.
"Kak!"
"Hm?"
"Tadi aku bikin kue bareng kak Minho."
"Terus?"
"Terus kuenya gosong, ovennya meledak."
"The f..." Bangchan menahan diri agar tidak mengumpat.
"Terus ada lagi Kak!" Ujar Felix dengan semangat.
"Apa?"
"Tadi Hyunjin nyuci baju pake mesin cuci baru."
"Terus?"
"Terus dia lupa masang air, jadi mesin cucinya jalan tapi gak ada airnya, baju-bajunya jadi bau kebakar gitu." Jelas Felix.
Bangchan mengepalkan sebelah tangannya, emosinya mendadak terkumpul begitu Felix menceritakan kekacauan yang disebabkan oleh para anak buahnya tersebut.
"Lalu masih ada lagi Kak!"
"Apalagi?!" Bangchan sudah benar-benar kesal tampaknya.
"Tadi kak Changbin loncat-loncat di atas kasurnya Kakak, terus..."
"Apa?! Cepet bilang!"
"Terus kasurnya kak Chan jebol." Lanjut Felix dengan suara lirih.
TAP!
Bangchan menutup laptopnya begitu saja, kemudian segera bangkit dari posisi duduknya dan meraih jaketnya.
"Ayo pulang."
Felix tersenyum lebar, lagi-lagi ia berhasil membuat Bangchan bangkit dari 'singgasana'nya dan mau pulang bersamanya.
*****
"Mana oven yang gosong Lix?" Tanya Bangchan heran, ia baru saja masuk ke dapur.
"Mesin cucinya juga baik-baik aja nih?" Bangchan mendekati mesin cuci dan memandang benda berbentuk kubus tersebut dari atas ke bawah.
Felix tidak menjawab, ia hanya terkekeh pelan.
"Kak, ayo tidur." Felix tiba-tiba memeluk Bangchan dari belakang.
Bangchan akhirnya kembali menegakkan tubuhnya, tampak seperti baru menyadari sesuatu.
"Lu bohong ya?" Bangchan memandang Felix tajam.
"Kalo gak gitu nanti kak Chan gak pulang-pulang." Felix mempoutkan bibirnya, tidak merasa takut sedikitpun pada tatapan laser yang diberikan Bangchan padanya.
"Astaga Feliiiiixxxx!" Dengan gemas Bangchan mencubit kencang kedua pipi Felix, membuat pemuda manis itu mengaduh kesakitan.
"Ugh sakit Kakk ampunnn!"
"Berani-berani lagi ya lu bohongin gue." Bangchan menggigit ujung hidung Felix.
"Ih kak Chan nyebelin, sakit tau!" Protes Felix sambil mengusap ujung hidungnya.
Bangchan mengabaikannya, ia kembali berjalan ke arah pintu dorm.
"Eh Kakak mau kemana?!" Felix berlari dan menahan lengan Bangchan sebelum pemuda itu benar-benar keluar dari dorm.
"Mau balik studio, lanjut ngetik!" Balas Bangchan dengan wajah kesal.
Felix tersenyum diam-diam, sebelah tangan mungilnya diarahkan memasuki pakaian yang dikenakan Bangchan dan mengusap dada bidang leader grupnya tersebut.
"Daddy... Don't go, okay?" Bisik Felix dengan suara rendah, tepat di samping telinga Bangchan.
"Oh shit, Lee Felix. I'm so done with you."
Bangchan pun mengurungkan niatnya untuk kembali ke studio, dan memilih masuk ke kamarnya untuk tidur saja.