0 | Prolog

6 1 0
                                    

Banyak sekali yang berkata bahwa tidak ada yang namanya persahabatan anatara laki-laki dan perempuan. Karena diantara mereka pasti ada yang jatuh hati. Entah itu pemilik hati sang lelaki atau mungkin pemilik hati sang perempuan.

Awalnya aku menyangkal hal itu. Namun, seiring berjalannya waktu aku bersamamu. Aku mulai merasakan sesuatu hal yang sepele. Yang selalu aku pandang sebelah mata.

Kian lama rasa itu mulai tumbuh. Ya, sekarang aku mulai menyadari bahwa benar tak ada yang namanya persahabatan antara laki dan perempuan. Rasa ini sudah begitu terlanjur.

Siapa yang harus kusalahkan? Menyalahkan diriku sendiri? Menyelahkan dirinya? Menyalahkan waktu? Atau menyalahkan pertemuan ini? Harus bagaimana aku?

Tolong katakan, apa yang harus kulakukan? Tidaklah mudah dalam posisi seperti ini.

Rasanya seperti buah simalakama. Mau berjuang salah, mau melepaskan pun tak rela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang