Part 1

333 19 6
                                    

Kriiiing kriiiiiing

"Heh, orang gila. Lo tuh kalo pasang alarm ya pasang buat bangunin diri sendiri aja. Jangan satu kampung lo bangunin semua anj" ucap seorang perempuan dengan nada kesalnya sambil menendang sebuah pintu kamar.

"Eh sopan banget ya omongannya pagi-pagi" timpal seorang lelaki yang terbangun karena teriakan sang perempuan

"Bodoamat"  ucapnya sambil berjalan meninggalkan kamar

"Emang edan ya tu bocah, gaada tata krama nya dikit aja ama gue"

Dan seperti yang terbayangkan, mereka adalah Aca dan Arsen. Sepasang kakak beradik yang jarang akur seperti kakak beradik pada umumnya.

"Pagi bi" sapa Aca pada bi Arum, seorang pembantu yang bekerja dirumahnya

"Pagi neng, loh kok sendiri aja neng. Mas Arsen mana?" Tanya bi Arum

"Tau, lagi dandan kali bi" jawab Aca dengan nada bercanda

"Ih mas Arsen kan cowo neng, masa pake dandan segala"

"Ihh bibi gatau si, jaman sekarang ga cuma cewe bi yang dandan, cowo juga pada dandan bi"

"Masa si neng? Bibi aja ga bisa dandan loh neng"

"Mau aku ajarin bi? Hahahha"

"Ihh neng bisa aja, udah makan neng keburu dingin"

"Yuhuuuu morning my lil sist" sapa Arsen

"Dihh"

"Bi aku berangkat dulu ya" pamit Aca pada bi Arum setelah menyelesaikan sarapannya

"Iya neng, hati-hati ya neng"

"Siap bi"

"Aku juga berangkat bi, dah telat" Arsen pun ikut pamit berangkat mengikuti Aca

"Ehhh Mas, ini sambil makan di mobil" bi Arum dengan buru-buru memberikan sepotong roti untuk sarapan Arsen

"Berangkat kang" ucap Aca pada kang Ucup yakni supir yang bekerja dirumahnya.

"Eitss, tunggu gue dong" Arsen langsung masuk mobil dan mereka pun berangkat ke sekolah.

---------------------------------SKIP--------------------------------

"Akhirnya gw mencium aroma lingkungan sekolah lagi setelah sekian lama" ucap Rara sok dramatis

"Lebay banget si lo, orang cuma dua mingguan juga kita libur" jawab Aca

"Ya ampun Ca, dua minggu tuh lama loh" balas Rara

"Lama dari hongkong, kalo kata gue libur dua minggu tuh kurang"

"Ini nih, kata orang-orang yang tidak menghargai adanya sekolah"

"Iyain"

"Emang lo ga kangen apa ama kita-kita?"

Sontak Aca, Keke dan Naya langsung menengok ke arah Rara.

"Kenapa?" Rara hanya senyum-senyum bingung

My Boy is a ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang