Meeting after the Genoside case [Jane The Killer X Male! reader]

1.8K 109 57
                                    

Requested by : DimasPrimaYosa

Happy reading^^

[Y/N] POV

Drap... drap... drap...

Perlahan, kulangkahkan kakiku dan melihat lihat rak mall mencoba mencari benda yang kubutuhkan. Lalu mengambilnya dan memasukannya kedalam keranjang belanjaku. Lalu ku lirik benda itu lagi.

"Hmm... sepertinya perlu ku asah lagi." Gumam ku

Setelah itu aku mengambil alat pengasah pisau di rak paling atas. Karena 'sedikit' tinggi aku berjinjit dan mengambilnya. Lalu aku berjalan pergi dari tempat itu lalu buru buru ke arah kasir karena tak mau mengantre lama.

Ketika wanita kasir sedang menghitung jumlahnya, aku buru buru memasukannya ke dalam ranselku.

"Semuanya 15 dolar."

Lalu aku mengambil dompetku dan mengeluarkan satu lembar 10 Dolar dan 5 Dolar.

"Tidak pakai plastik kak?" Tanya Wanita kasir itu

"Ga." Balasku dingin

"Em... untuk apa pisau sebanyak itu?" Tanya wanita kasir

"Bukan urusanmu." Balasku acuh tak acuh.

Segera sesudah itu, aku keluar dari mall dan menaiki sepedaku. Lalu mengayuh cepat pedalnya setelah itu aku sampai ke rumah ku.

Setelah sampai, aku memarkirkan sepedaku kedalam garasi, lalu masuk ke rumahku melalui pintu masuk didalam garasi.

Aku meletakan ransel ku di atas meja lalu memuntahkan isinya.

Lalu aku mengasah beberapa pisau saja. Sebagian, ku biarkan tak terlalu tajam.

Kalian pasti bertanya,
Kenapa aku sendiri di rumah?
Dan pisau?

Yah, sebenarnya baru baru saja aku ini seorang yatim piatu.

Sebelumnya, ayah dan ibu mencari pekerjaan di luar kota.

Tetapi, beberapa hari yang lalu, terdengar kabar bahwa ayah dan ibu ditemukan meninggal dengan luka tembakan di tengkoraknya.

Aku sempat berfikir. Ayah dan ibu salah apa? Kenapa mereka dibunuh? Dan kenapa cara membunuhnya terlihat seperti sangat terencana? Padahal kan ayah dan ibu adalah orang baik baik.

Akupun mendengar bahwa ayah dan ibu tinggal di suatu perumahan milik orang yang memiliki letak yang strategis.

Tetapi sayang, orang itu sangat kejam. Bahkan ia tak segan segan membunuh seseorang yang tak berdosa.

Tetapi harga perbulannya dapat terbilang murah.

Katanya, saat itu ayah dan ibu tidak memiliki uang untuk membayar uang sewa. Karena kesal, ia hampir mengusir ayah dan ibu.

Ayah dan ibu memohon supaya diberi perpanjangan waktu lagi. Karena sulit untuk mendapatkan pekerjaan di kota.

Karena kesal, tanpa basa basi ia menembak ayah. Begitu juga dengan ibu.

Lalu ia menyuruh pelayanan pelayannya untuk membuang mayatnya.

Pihak keluargaku sudah meminta bantuan para polisi untuk diselidiki. Tetapi berhenti ditengah jalan.

Aku berpendapat bahwa para polisi di suap oleh orang itu untuk menghentikan penyelidikan.

Dan pisau pisau ini? Oh jangan tanya...
Setelah mendengar cerita ini, masa tidak tau?

Oneshoot!!  [Creepypasta X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang