Her smile [Dr. Smiley x reader]

997 107 17
                                    

Requested by XSora-samaX

Happy reading^^

  Seorang dokter yang dikenal sebagai Dr. Smiley sedang melamun di depan klinik kecilnya. Sembari melamun, ia menatap lampu jalan yang berkedip kedip. Tidak ada sebuah suarapun terdengar di jalanan itu. Sunyi dan sepi terasa di sana. Dr. Smiley mulai merasa bosan. Ia pun bangkit dan mulai berjalan  masuk kedalam kliniknya.

  Tiba tiba sepasang tangan meraih tangan kanan sang dokter. Dr. Smiley menoleh dan mendapati siapa gerangan orang yang memegang tangannya.

"Kau sedang apa, Dokter?" Seorang gadis yang dikenal sebagai [Y/N] bersuara

"Tidak ada. Cuma, sepertinya tidak ada orang yang membutuhkan pertolonganku di sekitar sini." Jawab sang dokter

"Hm... kalau begitu, aku minta tolong." Ujar [Y/N]

  Dr. Smiley menatap [Y/N] dengan alis terangkat seolah wajahnya menjawab pertanyaan [Y/N] barusan. [Y/N] menatap Dr. Smiley dengan mata berbinar dan senyum simpulnya.

"Bisa temani pacarmu malam ini?"

--

  Sang dokter duduk di kursi depan sedan hijau tua itu dan [Y/N] duduk disampingnya. Sang dokter terus melaju dengan kecepatan sedang menerobos jalanan yang sepi itu.

"Jadi, kenapa kau pergi ke apotek? Kenapa kau tak meminta obat kepadaku saja?" Sang dokter buka suara

"Hm... gimana ya? Em.. karena, toh kau tak memiliki obat ini." Ujar [Y/N]

  Dr. Smiley menoleh kearah [Y/N] sembari mengerutkan dahi

"Perhatikan jalannya." Cetus [Y/N]

  Sang dokter kembali terfokus pada jalanan. Ia melirik [Y/N] yang terlihat sedang menghembuskan nafas berat.

"Apa yang begitu spesial dengan obat ini? Apa yang membuatmu berfikir bahwa aku tak memilikinya?" Ujar Dr. Smiley

"Umm... ini hanya obat nyeri. Ini biasa kok. Setiap wanita pasti merasakannya setiap bulan." Ujar [Y/N]

"Tch.. kalau obat begituan aku punya banyak." Ujar Dr. Smiley

"Hehe... lagipula, kita sudah sejauh ini. Masakan kita akan kembali ke klinikmu?" Ujar  [Y/N]

"Ah terserahlah. Aku mengantarmu karena juga ingin mencari angin segar." Ujar sang dokter.

  Keheningan kembali melanda dalam mobil tersebut. Sampailah mereka pada traffic light yang membuat sang dokter menghentikan laju mobilnya. Suasana jalan masih saja sepi. Walaupun daerah tersebut bisa dibilang kota tetapi, tidak terlalu banyak kendaraan berlalu lalang disana. Sang dokter kemudian mendesah kasar.

"Ada apa?" Tanya [Y/N]

"Kita sudah menjalani hubungan ini dua tahun. Tetapi, pernahkah sesekali kita berkencan?" Ujar Dr. Smiley. [Y/N] pun terkekeh geli.

"Apa? Benar kan. Tidak seperti pasangan kekasih lain. Kita berdua belum pernah sama sekali pergi berkencan." Cetus sang dokter

"Hehe... jadi kau mau kencan? Yah. Aku akhir akhir ini tak punya waktu luang yang cukup buat berkencan denganmu. Jadi, anggap saja sekarang ini kita sedang berkencan." Ujar  [Y/N]

"Ugh... terserah lah." Ujar sang dokter kemudian menginjak pedal gasnya dikarenakan lampu sudah memancarkan warna hijau.

  Akhirnya, sang dokter menghentikan sedannya dan berhenti di sebuah apotek.

"Sudah sampai tuan puteri." Cetus Dr. Smiley

"Hn? Kenapa dokter? Apakah kau marah padaku?" Ujar  [Y/N] seraya mendekatkan wajahnya pada sang dokter. Sang dokter hanya memalingkan wajahnya sembari tersipu menyadari jarak antara wajah mereka terlalu dekat.

Oneshoot!!  [Creepypasta X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang