Yang tersulit adalah mencintaimu disaat aku tahu bahwa kamu tidak memiliki rasa yang sama denganku.
Yang lebih tersulit lagi dari itu adalah merelakanmu, meski aku sadar kamu bukan milikku tetap saja melihatmu dengan orang lain aku cemburu.
Flashback saat kita berusaha untuk saling bertukar kabar. Meski kini, kita jarang menuliskan pesan. Bahkan ketika hati saling rindu akan sebuah pertemuan kita hanya bisa saling membisu tanpa ada yang mampu mengungkapkan lebih dulu.
Dan kini kita terjebak dalam status sahabat. Aku menatap matanya dalam-dalam, berharap ada cinta disana, berharap dia menyimpan rasa yang sama. Mungkinkah aku ungkapkan perasaanku? tetapi aku takut jika aku mengungkapkan perasaanku pada dia apa bisa aku tetap bersahabat baik dengan dia? Lebih baik aku diam untuk saat ini:). Tidak apa aku menjadi sahabatnya dan kami bisa saling bercerita. Tidak apa aku menahan rasa sakit jika dia bererita tentang orang lain yang dia sukai, setidaknya aku masih bisa bersamanya selama dia susah ataupun senang.
Yaaa kalian semua bisa bilang aku lemah karena terlalu takut keluar dari posisi friendzone ini karena inilah kenyataannya aku memang terlalu lemah dan takut untuk jujur dan aku juga belum siap menerima risiko yang harus kutanggung jika aku mengungkapkan perasaanku...
-Afzi.vy
19 Maret 2019
22:15
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary
Teen Fiction"Dari cerita ini aku ungkapkan semua. Berharap kau mengerti apa yang kurasakan selama ini:). Sakit, kecewa, cemburu, kesal dan perasaan - perasaan lainnya yang membuatku menyakiti diri sendiri. Aku ingin mengungkapkan perasaan ini tetapi apakah aku...
