Pagi itu, langit terlihat cerah. Burung-burung berterbangan sambil bernyanyi dengan merdu. Dan ayam-ayam tetangga yang berkokok sebagai tanda bahwa matahari mulai muncul dari tempat peraduannya. Kini saatnya seluruh mahluk hidup untuk menjalankan aktifitasnya kembali, setelah beristirahat semalaman, dan dibuai oleh mimpi-mimpi indah.
Tampak seorang gadis mengenakan seragam putih abu-abu, sedang menuruni anak tangga dari lantai atas menuju ruang makan.
"Ayo, Marsya. Kita sarapan!" seru mamanya, ketika melihat Marsya di anak tangga paling akhir.
"Iya, ma." Respon gadis itu.
"Kamu itu, ya? Kebiasaan susah banget bangun pagi-pagi!" omel mamanya, sembari meletakan menu sarapan di meja makan.
"Yah, kan sekarang juga masih jam 6. Nggak bakal telat kok. Apalagi udah ada yang mau antar jemput Marsya setiap hari." Marsya duduk di salah satu kursi meja makan.
"Jadi kamu memanfaatkan Marcel? Sungguh terlalu!" mamanya meniru gaya bicara Roma Irama.
"Ya nggaklah. Kan dia yang mau jadi Go Jek pribadi Marsya. Jadi, dia yang suka rela tanpa paksaan." Marsya nyengir.
"Ah, terserah kamu deh. Mending buruan sarapan."
"Tapi papa mana, ma?" tanya Marsya, seraya mengambil makanan untuk dituangkan ke piringnya.
"Papa juga sama aja kayak kamu." Jawab mamanya dengan raut wajah sebal.
Marsya hanya tertawa geli.
"Eh, panjang umur. Baru juga diomongin," kata Marsya, begitu melihat papanya berjalan menuju meja makan.
"Waduh, ada yang ngomongin papa nih." Papanyapun lalu duduk di kursi samping kiri Marsya.
"Iya. Tapi nggak apa-apa kan, pa? Kan nggak ada larangannya," sahut Marsya, sambil mengunyah makanan.
"Ya udah atuh, cepetan sarapan," hardik mama Marsya.
"Siap, ma," ucap papa Marsya.
Merekapun menyantap hidangan yang tersedia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa Dengan Hari Ini
Ficção AdolescenteMarsya, seorang gadis yang beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. Tak hanya orang tua, ketiga sahabat dan kekasihnyapun turut mewarnai hari-hari gadis itu. Sampai suatu ketika, ada hari di mana Marsya seakan kehilangan sem...