Dia sungguh menyayangimu.. siapa yang tak tertegun mendengar teman gilanya bercerita perihal aku wanita yang sangat disayangi. Aku meragu bahkan menduga itu hanya guyonan untuk membuatku membawa perasaan perihal ini. Tapi siapa menyangka, tak hanya satu teman gilanya melainkan dua, tiga, empat. Aku adalah wanita yang sangat berbahagia. Di kenal dan di sapa oleh banyak orang di sekolah. Di jaga walau tak ada dia di sampingku.
Bersama seseorang yang cukup tenar di sekolah memang membawaku menjadi mempesona. Aku yang hanya kenal ruang kelas dan kantin mulai mengenal UKS dan Ruang Fotocopy. UKS adalah ruangan cukup magic untukku. Cukup duduk dan berbaring walau tidak sakit, dia bisa hadir di hadapanku dan menanyakan hal biasa namun sangat berarti untukku. Kamu sakit?. Bedanya dengan Ruang Fotocopy, aku bisa melewati Ruang Kelasnya. Tak heran, jika aku akan melihat tingkahnya yang menggelikan dan mendapatkan senyum dari sudut ruang tempat dia duduk.
Ku dapati kabar, dia menjadi lebih baik ketika menjadikan ku tempat untuknya berlabuh. Aku teramat bahagia mendengar kabar burung dari teman gilanya lagi.
Ku katakan bodoh, jika seseorang yang bersamanya tak akan bahagia. Ku dapati, jika aku adalah tujuan dalam perjalanan cintanya. Harapanku ia takkan memahami sasaran lain yang membuatnya goyah untuk tetap menatapku.
Ketika terucap janji, untuk tetap menatap walau satu langkah kaki mulai pergi. Diiringi janji untuk tetap mendekap walau mata akan berkedip. Semua berjalan sesuai dayungan yang beriringan. Tak rumit untuk saling menjaga, jika hati di keduanya bisa menjaga agar tak ada ketukan pintu lainnya. Rasa bosan adalah manusiawi, aku katakan aku tak akan pernah bosan begitupun ia. Hatiku seperti berikrar, bahwa aku tak akan lepas walau ada yang melepaskan dan aku tak akan pergi walau ada yang menjemput.
Dua jari kelingking menyatu sebagai simbol janji. Bukanlah janji yang terucap melainkan sebagai saksi bahwa dua insan yang sedang berdekap sedang menunjukkan pada Semesta. Bahwa ini bukan atas dasar bermain dalam saling menyayangi tapi ini atas dasar ingin saling menjaga. Dan kuyakini, semua telah di atur Semesta. Ia menginatkanku untuk terus bermimpi, sebab mimpi juga bisa dibawa kedunia jika ia terkesan pada ruang hati yang dipilih.