PART 1

48 10 4
                                    

Nisa berdiri sambil memandang kampus yang sangat diimpikannya sejak dia berada dibangku menengah pertama.
"Nis, ayok cepet" tiba-tiba suara ibunya membuyarkan lamunnanya dan melangkah lebih dulu. "Iya bentar ma".
Nisa buru-buru mengejar ibunya, dia dan ibunya kini sedang berada di kampus pelita jaya untuk daftar ulang sebagai mahasiswi baru dari jurussan hubungan international.
Saat dia menunggu giliran daftar ulang tiba-tiba saja seseorang melintas didepan mereka dan membuat nisa terpaku akan parasnya. Saat sedang asik mengagumi ciptaan tuhan, nisa dikejutkan dengan suara ibunya yang mengatakan bahwa giliran nya sudah tiba. Nisa buru-buru berdiri dan berjalan ke tempat daftar ulang.

Malam harinya,
Nisa yang sedang berada dikamrnya kembali memikirkan wajah lelaki yang tadi lewat didepannya. Dia berdoa agar sejurussan dengan lelaki itu. Tapi dia jadi terpikir apakah dia jatuh cinta pada pandang pertama atau hanya sekedar mengagumi?
Kemunkinnan kedua mungkin lebih tepat dari pada kemungkinnan pertama pikirnya. Saking lamanya dia berfikir sampai tak tau jika malam semakin larut dan meminta manusia untuk istirahat sejenak dari aktivitas mereka.

Keesokkan harinya,
Nisa kini berada di halaman kampus dengan matahari terik membakar kulit. Hari ini merupakan hari persiappan dia menjadi maba alias mahasiswa baru. Terik matahari membuat Nisa enggan menoleh kedepan untuk melihat seniornya yang sedang memperkenalkan diri. Sebenarnya nisa enggan melihat kedepan karena sejak tadi sibuk mencari seseorang yang telah memenuhi pikirrannya sejak kemaren.
Saat dia sedang sibuk mencari, dia mendengar suara senior yang sangat lembut menurutnya.
"Perkenalkan nama abang Steve Al Ghifari, bisa dipanggil bang Steve"
Disaat itu lah nisa kembali terpesona untuk yang kedua kalinya. Dia kembali terpesona akan senyum manis yang diberikan orang itu.

Saat sedang mengagumi pria itu nisa tiba-tiba ingin mencari lebih lanjut tentang steve, dia mulai merancang rencana untuk mencari tau tentang steve.
Disaat sedang memikirkan rencananya, nisa dikejutkan dengan seseorang yang menepuk pundaknya

Jangan lupa ya kasih bintang diujung

RundungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang