LOVE WAR (Kim Seokjin)

[chapter 2]

Disini aku diam tepat di ruang tamuku bersama eommaku yang sedang ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting.

"jadi eomma mau bilang apa? "ucapku sambil menyeruput teh panas yang sudah lama tidak aku rasakan.

"ok langsung saja ya eomma akan menjodohkanmu dengan seorang anak teman eomma! " -eomma

"ohok! ohok! ohok !"

"MWO?! "teriakku tiba-tiba dengan tatapan tak percaya menyorot kedua mata eommaku yang Sedang mentapku penuh kebingungan.

"wae? Dy itu polisi kw tau itu dan lagi pula dy juga baik ,tampan serta kaya! Jadi apa lagi yg membuatmu tidak mau dengannya?" ucap eommaku santai sambil ikut menyeruput teh buatannya sendiri.

"eomma aku sudah besar buktinya sekarang aku menjadi dokter aku bisa mengatur hidupku sendiri sekarang termasuk memilih pasangan hidupku nanti!"ucapku yg dengan amarah yang meluab-luab.

"kyaaa hyota-ssi! Aku tau kw itu sudah mapan sekarang dan itu berkat siapa? Berkat aku dan appa mu juga! Jadi jjebal turuti permintaan eomma kali ini karena eomma tau mana yang baik untuk mu dan mana yang buruk dan perlu kw ingat bahwa orang tua tidak akan memberikan hal buruk terhadap anaknya sendiri!! " eomma mulai menatapku memelas sambil mengusap punggungku pelan aku juga melihat dy terus mengusap air matanya itu sungguh apa aku membuatnya menangis?!

"eomma jangan menangis jjebal.,,,geurae a-aku akan berusaha untuk menerimanya! "ucapku pasrah Karna tak tega melihat eomma ku menangis seperti ini.

"jeongmal?! " eomma ku menatapku lekat dengan kedua matanya sembab apa aku terlalu menyakitinya?

"nee geumanhae jangan menangis lagi! " aku langsung memeluk eomma erat dan dy juga membalasnya sanbil mengusap-usap punggungku sejujurnya aku sangat terpaksa dengan hal ini namun apa daya ku?

"ahhh geurae! Sekarang kw pergilah tidur besok saat Jam makan siang kw akan menemuinya arraseo?! " dan aku hanya menganguk saja setelah eomma memerintahku dan aku langsung memasuki kamar tidurku setelah berpamitan untuk tidur

                                ♥♥♥

Pukul 06:00 kst

Aku bangun dari tidurku dan melirik Jam dindingku itu aku langsung meranjak kekamar mandi untuk membersihkan diri dan langsung bersiap-siap

Selesai bersiap-siap aku turun kebawah dan mendapati eommaku sedang sibuk memasak untuk sarapan aku menghampirinya.

"pagi eomma " ucapku dan dy balas dengan senyuman cerah nya itu "wahh putri eomma sudah besar sekarang bahkan jas putihmu itu sangat cocok untuk mu sayang"eommaku memujiku.

"ahh eomma bisa saja! " aku terkekeh saja sambil meminum susuku diatas meja makan.

"geumanhae! Makan ini dan berangkatlan nanti eomma akan menjemputmu untuk bertemu dengan calonmu nee?! "aku lagi-lagi mengangguk karena sudah pasrah dengan keputusan yg dibuat oleh orang tuaku.

"aku akan berangkat annyeong! "aku mencium pipi eommaku setelah selesai sarapan lalu berangkat dan hari ini jiri sudah bilang akan menjemputku.

Tapi aku tidak melihat mobilnya itu apa dy meluapakannya? Aihhhh anak itu benar-benar!

Setelah mengumpat jiri yg tidak jelas aku memutuskan untuk mencari taxi tapi selama 7 menitan sama sekali tidak ada yang lewat.