Bagian 2

1K 138 44
                                    

Beomgyu masih sangat-sangat sadar dan yakin bahwa dirinya masihlah memiliki orientasi yang sama seperti orang pada umumnya, ia menyukai seorang perempuan dan pernah berdebar karena seorang peremuan juga, ia masih ingat betul betapa gencarnya ia dulu saat pertama kali mulai menyukai seorang perempuan yang mengharuskannya menuliskan satu pucuk surat setiap harinya hanya demi mendapat perhatian si gadis.
Bahkan ia pernah bermimpi ingin membangun sebuah pernikahan bahagia dengan peremuan yang ia cintai kelak. Yahh Beomgyu masih mengingatnya dengan jelas hingga sekarang, namun apa yang terjadi saat ini ia tidak mengerti apa yang tengah ia alami.
Semuanya terjadi begitu saja tanpa bisa ia cegah.

Beomgyu baru menyadari bahwa seorang pria pun bisa berdebar kepada pria lainnya, ia merasakan itu sekarang.
Sebelumnya ia tidak pernah membayangkan bisa menyukai pria seperti ini, yang dalam artian ke hal yang lebih sensitif dalam urusan hati.
Terkadang Beomgyu akan menemukan dirinya melamun dengan bayangan-bayangan Yeonjun di dalam kepalanya, ia sungguh tidak sengaja namun seolah tidak bisa terkontrol ia akan mulai membayangkan Yeonjun dengan sendirinya.
Bahkan secara tidak sadar ia mampu menuliskan nama Yeonjun dalam lima lembar penuh di bukunya saat pelajaran berlangsung, sambil berangan kesana-kemari bak bocah berumur lima tahun, Beomgyu menikmatinya dan merasakan satu kebahagiaan tersendiri baginya, namun di suatu ketika Beomgyu pun pernah merasakan perasaan aneh akan dirinya sendiri, merasa hina akan kelainan yang ia miliki.
Mengutuk dengan umpatan-umpatan kasar berharap semua perasaan ganjil itu akan menghilang dengan sendirinya, hingga ia bertanya adakah orang yang lebih menggelikan selain dirinya sendiri di muka bumi ini, dan lagi-lagi Beomgyu menemukan kegagalan dalam mendapat jawaban.

Yeonjun tampan, dan Beomgyu merasa masih ada banyak pria yang lebih tampan dari Yeonjun, (dirinya sendiri contohnya?)

Yeonjun baik, dan Beomgyu merasa semua orang pun mempunyai satu sisi kebaikan masing-masing.

Yeonjun penyayang, dan entahlah Beomgyu tidak bisa memastikannya. Jadi apa yang mampu membuatnya terjatuh sedemikian rupa hanya untuk pria itu? Apa yang membuat orientasinya berbelok dengan begitu tajamnya hingga...

-Senyum Yeonjun melintas begitu saja di pikirannya-

Dan saat itu lah Beomgyu kembali tersenyum simpul dengan semburat pink tipis di kedua pipinya, ia menggigit ujung pulpennya gemas.

Iyaa~ sepertinya karena senyum Yeonjun lah yang mampu membuatnya berdebar bak anak gadis seperti ini. Senyuman maut yang membingkai paras tampannya hingga begitu sempurna.

Tuk!

Seakan tersadar, tiba-tiba Beomgyu mengetuk kepalanya dan mengehela nafas di detik selanjutnya. ia melipat kedua tangannya pada meja dan mulai merebahkan kepalanya di sana.
Pikirannya berkecamuk dalam satu lingkaran hitam yang tak berujung, tidak bisa di pungkiri Beomgyu turut merasa sangat cemas akan hal ini, bisa di katakan ini adalah satu masalah besar bagi hubungan keduanya.
Beomgyu khawatir atau lebih tepatnya takut kepada reaksi Yeonjun jika suatu saat nanti pria tampan itu mengetahui semua perasaannya.
Akankah hubungan mereka tetap seperti biasa atau malah akan berantakan?
Beomgyu tahu betul Yeonjun adalah sosok pria yang jelas-jelas mempunyai orientasi yang tidak menyimpang, yang artinya juga sudah pasti dapat di tebak bagaimana nasib cintanya.
Bukan hanya sekali dua kali pria itu mengenalkan sosok pacar perempuannya kepada Beomgyu, namun seakan bebal Beomgyu bukannya merasa kecewa atau marah ia malah semakin menaruh rasa kepada pria itu.
Entah apa yang terjadi kepada dirinya Beomgyu pun tidak bisa mendapatkan jawaban untuknya.

Satu yang Beomgyu sadari, ia memang pernah menyukai seorang perempuan namun tidak pernah merasakan perasaan suka dalam intens yang sebesar ini.
Ia memang pernah menyukai seorang perempuan namun tidak dengan mencintainya.

Yeonjun

Iya, hanya kepada Yeonjun ia bisa merasakan semua itu, perasaan suka yang kalau boleh di jabarkan lagi bukan hanya sekedar perasaan suka biasa, tapi katakanlah itu adalah cinta. Ia mencintai pria itu hingga titik terdalam hatinya.
Ia tidak pernah mencintai seseorang dengan perasaan seperti ini sebelumnya.

First Love (Yeonjun X Beomgyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang