Setelah jam kedua untuk matakuliah hari ini, laila, afini dan ainun berencana pergi kekantin untuk membeli beberapa cemilan untuk penganjar prut yang kosong. Disela – sela perjalanannya afini bercerita tentang organisasi yang ingin dia ikuti.
" eh kalian pada mau ikut organisasi apa sih? Tanya afini kepada kedua orang temannya yang berjalanan berjejeran tersebut.
"kalau aku sih pengen ikut hima aja, sekalian bisa nambah wawasan kita tentang prodi kita sendiri, tapi belum yakin juga sih. Kalau kamu apa fi?"tanya ainun setelah menyebutkan pilihannya.
" aku rencananya hima juga, tapi aku juga tertarik ke LOF penulisan gitu, lumayan kan bisa ikut lomba dan dapat uang, katanya kalau kita ikut itu insyaallah skripsi kita lancar, kan udah terbiasa menulis" jawab afini dengan antusiasnya menjelaskan kepada teman – temannya.
" eh emang ada ya, yang kayak gituan ?" tanya laila dengan polosnya.
" ya ada lah, kemaren pas open days aku lihat ada loh, katanya kalau kita ikut, dan mengikuti diklatnya, kita bakalan paham kepenulisan, dan kalau kita ikut lomba dan menang, kita tidak hanya mendapatkan hadiah dari lomba tersebut tetapi juga mendapatkan hadiah dari fakultas" jawab afini sambil mengambil beberap gorengan yang dijual oleh pedagan dikantin fia tersebut.
" kalau gitu aku mau ikut juga deh, sekalian ada penghasilan gitu" jawab laila singkat.
"atau itu ya organisasi yang di promosiin sama kak rehan kemarin, kalau iya dapet double dong" bisik laila dalam hati.
" kalau kamu ikut, barengan ntar ya ngambil formulir pendaftarannya?" Tanya laila ke afini.
" iya" jawab afini singkat.
****
Hari ini adalah hari pertama diklat RSC, RSC adalah lembaga otonom fakultas ilmu administrasi yang bergerak dibidang penulisan dan penelitian. Semua mahasiswa yang mendaftar dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang dibina oleh beberapa mentor. Mentor ini yang nantinya mengarahkan maba, dan membina mereka dalam bidang penelitian dan penulisan selama diklat.
07.30 para mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti diklat RSC sudah mulai memenuhi aula gedung A fakultas administrasi tersebut. Mereka duduk berdasarkan kelompok yang telah dibagi. Sepertinya antusiasme maba ini cukup diacungkan jempol. Laila juga tak kalah semangatnya untuk hari ini, entah semangat untuk mendapatkan ilmu, atau hanya semangat karna akan bertemu kak rehan. Terkadang laila mengutuk dirinya sendiri, kenapa dia mulai tertarik dengan kakak tingkat yang bernama rehan tersebut. Bagai manapun laila meyakinkan kalau dia sudah mempunyai seseorang yang dia kagumi, dan sekarang juga sedang mencari ilmu di negri orang.
"kenapa kamu milih kuliah di khairo sih farhan, bukannya kamu udah ke terima di uin syarif jakarta ya?, bukan jaraknya yang aku takutkan, tetapi ilmu yang kamu dapat yang aku takutkan. Aku takut kalau kamu berubah drastis, baru beberapa minggu kamu disana, kamu sudah terlalu banyak mengatur aku han, aku kagum kamu bisa kuliah keluar negri, dan membuat orang tua mu bangga, tetapi aku juga butuh proses untuk lebih baik lagi, seperti yang kamu inginkan. Aku hanya tau segelintir agama han, tidak banyak seperti kamu. Yang aku tau hanya menegrjakan yang wajib yang tertera di rukun islam, dan menutup aurat, sedangkan untuk meninggalkan larangannya aku masih belum bisa han. Farhan... sekarang aku seperti akan memilih antara pilihan yang sudah pasti dengan berbagai liku-likunya atau memilih pilihan yang baru aku kenal membuat aku kagum terhadap dirinya. Aku ragu han."pikiran laila tersebut terhenti ketika seorang mc dalam acara diklat tersebut memulai membuka acara pada pagi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta dan Pilihan
Spirituelleslaila mahasiswa baru, yang menyukai kakak tingkatnya, sedangkan dia telah memiliki naufal, seseorang yang telah dia cintai dan mencintauinya sejak lama. yang pada akhirnya ia memutuskan sang kekasihnya, untuk fokus mendapatkan sang kakak tingkat. a...