01-Rapat

31 3 0
                                    

Author pov.

"Disini gue sebagai presiden badan eksekutif mahasiswa memberikan kepercayaan gue kepada orang yang akan gue tunjuk sebagai ketua pelaksana ospek. Gue percayakan kepada kim taehyung buat menjadi ketua pelaksanaan ospek tahun ini. Apakah lo bisa menerima keputusan ini atau ada yang tidak berkenan?"

"gue bersedia kok bapak presiden jeon jungkook yang terhormat"

"yang lain setuju atau ada yang keberatan?"

"setuju!"

"oke, mungkin rapat kita untuk siang ini cukup sampai disini. Dan akan dilanjut kan sore nanti untuk menyusun susunan ospek tahun ini. Dan lo ta udah lo resume hasil rapat pagi ni?"

"udah kok, dan ini bakalan gue print biar jadi dokumen kampus "

"yaudah gue tutup buat rapat siang ini, dan terima kasih buat kalian yang udah datang "

Satu persatu anggota BEM yang lainnya udah mulai bubar.

"kook jadi jam berapa buat datang sore ini?"

"gue nyuruh kalian datang sorean sekitaran jam 5 an kita liat ke kampus dulu cek lokasi mana aja yang kita pake buat ospek besok, terus abis itu gue pengen ajakin kalian yang jadi panitia ospek ini dinner bareng malamnya itung itung sebagai pembuka kerja sama kita dalam melaksanakan ospek ini "

"okedeh kalo gitu berarti ini boleh pulang dulu kan?" tanya evee yang udah selesai beresin barang barangnya.
"iya boleh, nanti kumpul jam 5 ya" ujar sang presiden.
"oke kalo gitu gue balik duluan ya" kata evee.
"bareng kak jimin ve?" tanya sang adik dari park jimin tentunya, siapa lagi kalo bukan almeeta.
"iyaa, doi udah nunggu didepan, duluan ya ta, kook, tae" ucap evee sambil keluar dari ruang BEM.
"oke hati hati"
"al yuk bal- " ajak taehyung ke almeeta.
"meeta biar gue yang anter" potong jungkook.
"lah? Lo ga nganter yuna?" tanya taehyung ke jungkook.
"engga, dia udah pulang dari dua jam yang lalu, mau cari obat buat persiapan ospek katanya"
"oh gitu, yaudah gue balik" ucap taehyung yang mau beranjak dari duduknya untuk pulang.
"iyaa hati hati ya tae" ucap almeeta.
"hmm" tanggap tae sambil siap siap mau pulang.
"hmm doang nih?" tanya almeeta.
"iya lo juga hati hati aaalll" ucapnya dengan senyum terpaksa, dan keluar dari ruang BEM.
"gitu dong"
"yuk ta? Udah kann" tanya jungkook ke almeeta yang dari tadi lagi beresin peralatannya.
"udah kok, eh nanti berenti bentar di dekat perempatan depan buat beli kertas hvs ya, soalnya kertas buat ngeprint abis" ucap almeeta
"beres pokoknya, evee udah ngasih uang buat beli kertas kan?" ujar jungkook
"ah ga usah, bisa kok nanti, yuk" ajak almeeta keluar ruangan.
"okee "

~~

"eh stop kuk, lo ikut turun apa engga?" yup. Mereka sudah sampai di toko perlengkapan alat tulis.
"ikut gue ikut" ucap jungkook sambil ikut turun dari mobil.
"yaudahlah yuk"

Mereka sudah didalam toko, dan sibuk cari apa saja yang dibutuhkan.

"gue cari kertas dulu ya" ucap almeeta.
"iya gue juga mau kesana dulu oke" ujar jungkook sambil jalan kearah lain.
"oke"

"ta masih lama ya?" tiba tiba jungkook nyamperin almeeta yang lagi liat liat peralatan tulis.
"eh ini udah kok, lo beli apaan" tanya almeeta, karena ngeliat jungkook bawa banyak peralatan atk.
"peralatan atk"
"oh yaudah yuk kekasir"

"berapa mba?" tanya jungkook ke mba mba kasirnya.
"semuanya 425.000"
"itu sekalian sama kertas nya" ucap jungkook menunjuk ke hvs yang almeeta beli.
"eh ini kan kertas gue yang beli, gausah gausah" tolak almeeta.
"udah mba itung aja sama kertas sekalian" ucap jungkook tetap dengan pendiriannya.
"eh apaan sih jungkook" tolak almeeta lagi.
"presiden nya siapa disini?" ujarnya sambil menatap kearah almeeta sambil smirk.
"dih main jabatan ga asik" ucap almeeta sambil manyun.
"totalnya jadi 565.000 mas"
"oiya mba ini uangnya, kembaliannya ambil aja"

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang