04-Jauh

22 3 0
                                    

Author pov

05.00

Hari ini hari terakhir ospek buat mahasiswa SNU, menjadi kebahagiaan tersendiri buat kakak kakak bem nya ngerjain maba. Dan hari terakhir ospek diisi dengan jerit malam di salah satu hutan terdekat.

"jungkook mana woii?" ucap taehyung yang dari tadi celingak-celinguk mencarii keberadaan temannya yang satu itu.

"lah iya? Mana yak, belom dateng?" ujar daniel yang juga kebingungan.

"gabiasanya dia telat kaya gini" sambung evelyn.

"ta dimana sii jungkook?" tanya daniel ke almeeta.

"yaa mana gue tau, tanya yuna lah" jawab almeeta, percayalah guys almeeta juga lagi pusing mikirin sang presiden dimana.

"dia juga ga ada hubungin gue pagi ini, terakhir kita chat-an itu tadi malem, gue telfon juga nomornya ga aktif" ujar yuna yang juga keliatan panik.

"terus ini gimana dong? Sukur-sukur pagi ini kita mutusin buat cepet kumpul, kalo kepepet gimana coba" ucap daniel yang dari tadi udah uring-uringan ga jelas.

"yaudah, biar gue susulin tu anak kerumah" kata taehyung memilih untuk bertindak.

"ga ga, lo disini ketuplak tae, kalo lo pergi terus yang mau ngatur semua nya siapa? Udahlah si jungkook juga gatau ngilang gitu aja" ujar evelyn.

"yaudah biar-" ucapan yuna terpotong.

"biar gue aja yang susulin" kata almeeta yang udah siap-siap mau pergi nyusulin jungkook.

"sendirii?" ucap tae natap almeeta.

"ya iya, kalian disini aja, entar gue kabarin" ujar almeeta.

"yaudah ini bawa mobil gue" kata taehyung sambil ngasihin kunci mobilnya ke almeeta, yup karena pagi tadi seperti biasanya, mereka berangkat bareng.

"thanks tae, gue pergi dulu"

~~

Almeeta pov.

Gue udah nyampe didepan sebuah rumah bernuansa putih-cream dengan halaman yang cukup luas, dimana lagi kalo bukan dirumah si jeon jungkook. Entah apa yang terjadi, yang jelas ga biasanya dia ngilang tanpa kabar, apalagi urusan organisasi, sangat-sangat bukan tipe seorang jeon jungkook mengabaikan yang namanya organisasi dalam hidupnya.

Gue masuk kepekarangan rumah tersebut, tepat sampe didepan pintu gue nekan bel.

Oiya, ini bukan pertama kalinya gue menginjakan kaki dirumah ini, ini udah kesekian kalinya, sampe-sampe semua yang ada dirumah ini kenal baik sama gue.

Ceklek.

Kaget. Gue kira apaan. Ternyata suara pintu rumah yang udah dibukain sama perempuan separuh baya, siapalagi kalo bukan ibundanya sang presiden.

"eh nak meeta" ucapnya dengan senyum hangat yang ia tampilkan, hangat.

"pagii tantee, jungkooknya ada?" ucap gue sambil salim ke bundanya jungkook.

"ada nak, masuk dulu yuk? Masih gelap diluar, dingin" ucapnya ramah mempersilahkan gue masuk.

"ah iya tante" gue ikutin langkahnya masuk ke rumah.

Pas gue masuk kerumah, ada buntelan kecil yang ngehampirin dan langsung senyum lebar pas ngeliat gue.

Pas gue masuk kerumah, ada buntelan kecil yang ngehampirin dan langsung senyum lebar pas ngeliat gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang