Awal

16.7K 663 27
                                    

Happy reading:)

Hari ini adalah hari minggu dimana semua remaja sangat bermalas malasan untuk bangun lagi,kini anak remaja yang berwajah tampan itu masih asyik dengan tidurnya diatas king sizenya sampai tak sadah bahwa kedua orangtuanya sedang berada didalam kamarnya.

"Bangun dio,ini udah waktunya kita ke bandara sayang" ucap wanita paruh baya yang bernama sania sambil mengoncang goncangkan tubuh anaknya itu.

"Arrrghhh, nanti mah! Aku masih ngantuk," balas Nadio dengan suara setengah sadar.

"Yaudah kalau kamu gamau bangun juga,papa sita semua fasilitas kamu!"ancam pria paruh baya bernama eder.

Dengan malas nadio membuka matanya,dan mengucek ngucek matanya nya perlahan "Ada apa sih pa?"tanya nadio.

"Hey hey kamu lupa? Hari ini Nadia pindah ke indo,kita harus jemput dia"ucap mama nya sambil mengacak rambut nadio gemas.

"Oh-iyaa aku lupa mah,bentar ya aku mandi dulu"ucap nadio dan berdiri dengan semangat menuju kamar mandi.

Eder dan sania hanya menggelengkan kepala nya melihat kelakuan anak laki lakinya,namun eder dan sania sangat senang mempunyai anak seperti nadio dan nadia.

Kini eder dan sania sedang duduk disofa,ia sedang menunggu putra nya turun dari kamarnya, dan seketika datang nadio dengan hoddie berwarna hitam dan celana cargo panjangnya tak lupa memakai sneakersnya.

Sania menoleh ke arah putra nya itu "Ganteng kamu"ucap sania mengacak rambut anaknya gemas.

"Ganteng dong ma, kan anaknya mama sania dan papa eder"ucap nadio dengan cengirannya.

"Ayo berangkat nanti adik kamu ngomel kalau kita telat jemputnya."ucap sang papa.

Kini keluarga eder telah sampai dibandara soekarno-hatta.

Nadio menatap orang orang yang baru saja menuruni pesawat garuda,dan nadio pun memicingkan matanya saat melihat seorang gadis berambut sebahu datang menghampirinya.

"Abaaaang"teriak gadis itu dan memeluk nadio sangat erat dan dibalas tak kalah erat oleh nadio.

"Gimana kabar kamu disana?"Tanya nadio.

"Ga seru bang,gaada abang disana."ucap nadia dan dicengiri saja oleh nadio.

"Hey anak mama yang cantik ini lupa ya sama mama nya sendiri"ucap sania  sambil mendekati anaknya itu.

"Ahhh mama,aku kangennnn"ucap nadia memeluk sang mama.

"Heem, heem"Deheman eder berhasil membuat nadia melepas pelukan nya kepada mamanya.

"Papa,aku juga kangen sama papa."ucap nadia memeluk eder papanya.

"Yuk dek,kita pulang, nanti aja kalau rindu rindu an nya"ucap nadio merangkul nadia..

Sania dan eder tersenyum senang,melihat kedua anak kembarnya sangat akrab.

Tak butuh waktu lama kini mereka sudah sampai dirumah megah milik eder.

Kini mereka sedang berkumpul diruang keluarga mereka.

"Dek,kamu jadi pindah disekolah abang?"tanya nadio menatap adiknya nadia penuh tanya.

Nadia mengangguk dengan cepat "Jadi dong bang"ucap nadia mantap.

"Nadio papa harap kamu bisa jaga adik kamu ya,dan jangan sampai nadia nambah nakal seperti kamu."ucap sang papa menasehati.

Nadio mengangguk mantap "Kita nakal sewajarnya ko pah hehe."ucap nadio dengan cengirnya.

"Yaudah mama mau masak dulu ya"ucap sang mama.

 TWINS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang