NADIO EDSAN PRASETYO

11.3K 453 16
                                    

Aku tetap menunggu,meski kau acuh, karna aku yakin hati kamu pasti bisa luluh.

-Rini amanda andrea.

Happy reading :)

Pagi ini cuaca disebuah kota Jakarta sangatlah indah,nadio yang sudah rapi dengan seragamnya,ia sedang menyisir rambutnya didepan cermin dikamarnya,tiba tiba....

Tokk... Tok... Tokkkk....

Suara ketukan pintu terdengar dari arah luar kamar.

Nadio pun menaruh sisirnya,dan berjalan ke arah pintu kamarnya,dan saat pintu terbuka terdapat wanita paru bayah yang tetap cantik yaitu sania mama dari nadio.

"Hmm anak mama udah rapi aja,masih pagi ini sayang"ucap sania menatap anak pertama nya itu.

Nadio tersenyum "Aku ada urusan mah disekolah,ohiya nadia mana mah?"tanya nadio

"Nadia masih tidur dikamarnya,kamu sarapan dulu sana,mama mau bangunin nadia."ucap sania dan diangguki oleh nadio.

Nadio berjalan ke arah meja makannya yg terdapat pria paruh baya berwajah tampan,nadio pun duduk disebuah kursi kosong.

"Dio papa mau bicara sama kamu."ucap eder dengan wajah seriusnya.

Nadio menoleh ke arah papa nya "Ada apa pah?"ucap nadia.

"Gini papa sama mama mau pergi liburan dengan om bagas,dan om wawan,dan teman teman papa sama mama waktu sma,jadi papa minta kamu jaga rumah dan jaga adik kamu."ucap eder menjelaskan kepada putra pertamanya.

"Papa berapa lama perginya?'tanya nadio.

"Ga lama sayang,hanya 1 minggu saja."ucap eder tersenyum bangga kepada anaknya itu.

Nadio pun mengangguk mengerti,setelah itu ia memakan sarapan nya hingga abis.

"Pah, aku berangkat dulu yaa"pamit nadio menyalimi punggung tangan eder.

"Kamu ga nunggu mama sama nadia?"tanya papanya.

"Tadi aku udah izin sama mama,dan nadia masih tidur,lama pah kalo nunggu dia aku nanti bisa telat."ucap nadio panjang lebar.

Eder mengangguk mantap dan tersenyum melihat sifat anaknya yang jauh berbeda dengan dirinya,sedang dirinya dulu bersikap dingin dengan siapa saja,sedangkan nadio hanya bersikap dingin oleh oranglain saja.

Nadio menyetir motor ninja merah dan memakai helm fullfacenya,ia berjalan dengan santai,sekali kali menghirup udara sejuk dipagi hari.

Tak butuh waktu lama nadio telah sampai disekolah nya,ia memarkirkan motornya dan berjalan memasuki gedung sekolah itu.

Ia melewati koridor koridor,ia melihat banyak sekali siswa yang sudah datang dipagi hari,dan banyak yang berteriak histeris saat ia melewati gerombolan cewe cewe dikoridor.

Aaaa nadio ganteng banget sih...

Suami idaman...

Calon imamku....

Wajah datar aja tetap ganteng....

 TWINS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang