✧2 ˖ + ˖ desire to leave

1.1K 136 18
                                    

keira memandang nanar pintu berbahan jati yang menjadi sekat antara huniannya dengan dunia luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keira memandang nanar pintu berbahan jati yang menjadi sekat antara huniannya dengan dunia luar. pintu yang biasanya merepresentasikan kehangatan itu telah mati setahun yang lalu. tiada lagi tawa berderai dari balik pintu, tiada pula obrolan mengenai menu hari itu, semuanya perlahan menghilang tak bersisa.

di sela menahan napasnya, keira menggapai knop pintu dengan tangan kiri yang kosong, seketika itu pula angin malam menyambut dan merengkuh tubuh gadis itu ramah. diembuskan napasnya perlahan. keputusannya sudah bulat, tidak ada lagi yang bisa dipertahankan di rumah ini. maka detik itu pula ia melangkah menjauh.

diliriknya jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, sembilan lewat tiga puluh menit. setengah jam lagi. setengah jam lagi perseteruan hebat dalam rumahnya akan selesai. setengah jam lagi hampa akan berlomba memasuki atmosfir rumahnya. hanya pada saat itu, keira berinisiatif untuk keluar.

sudut bibir gadis itu tertarik sedikit, mencorakkan senyum getir. tersadar bahwa malam lebih cocok menjadi rumahnya, malam lebih menerima dirinya dan jangan lupakan perihal bulan yang tak pernah lelah ia titipkan keluh kesahnya.


a/n ::

"iH, kOk TitIp kEluH keSaH saMa BuLan, kAfiR yA?" -_-

^ baiknya ak menyampaikan pendapat anak-anak yang mungkin bakal salty melihat paragraf di atas (tapi semoga ga ada yha h3h3) *peace lov and gawl*

[✓] HAKUNA MATATA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang