Episode 2

9 4 0
                                    

Episode Sebelumnya

"itu artinya,pelaku sebenarnya adalah istrinya" Tanya Jungwoo.

Saat kami semua masih tenggelam dalam pikiran,Mr.Choi kembali membuka suara.

"kalahkan kasusku,aku mohon,buat aku di penjara seumur hidup,lebih baik aku mati membusuk daripada harus di benci istriku,dia sedang hamil" ucap Mr.Choi lalu pergi meninggalkan kami di kamar hotel tersebut.

---

Aku,Winwin,Jungwoo dan Lucas hanya diam setelah mendengar pernyataan dari Mr.Choi,aku juga manusia,aku juga memiliki hati,tapi aku tetap seorang jaksa,apa yang pasienku minta,itu yang akan aku lakukan.

Setelah dari hotel tadi,kami memutuskan untuk berjalan jalan sebentar di sekitaran hotel tadi,tapi tak di sangka kami berjalan cukup jauh,hingga kami melewati toko berlian yang terlibat kasus atau toko berliannya Mr.Lee,aku hanya terdiam di depan toko tersebut,waktu sudah menunjukan pukul 22.00 dan toko ini masih terang,pertanda masih terbuka.

Tanpa pikir panjang,aku mengajak mereka bertiga masuk dan mulai menyusun rencana.

"anyonghaseyo~~~" ucapku yang sekarang sudah memasuki toko berlian tadi.

Aku masuk bersama winwin dkk,kami sengaja langsung memasuki toko itu bersama sama karena memang kami tidak akan berlama lama untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi,aku melihat di luar toko Mr.Lee ada sebuah cctv,dan dari situ aku yakin jika bangunan ini memiliki banyak cctv,dan benar saja,ada sekitar 8 cctv yang aku lihat,belum lagi yang tidak terlihat.

Ketika kami masuk,kami langsung memblok lawan,tapi sangat di sayangkan,sebuah toko berlian yang cukup besar,apakah pelayannya tak memiliki senjata untuk menghindari perampok atau bahaya,kami masih bersyukur,hanya tinggal satu pelayan atau penjaga toko ini,hanya saja senjata kami hanya sebuah botol,tanpa air.

Dia langsung mengarahkan pistolnya kepada kami,sementara tangannya sibuk menekan tombol di sebuah ponsel.

Kami melihat ada peluang,karena dia tak bisa menekan sambil focus ke kami ber empat,atau dia mengarahkan pistolnya kepada kami,tapi matanya melihat angka di ponsel,kami cukup beruntung karena posisi kami memang benar benar memblok lawan,kami berempat mengelilinginya,dengan cepat Lucas merebut pistol tadi dan mengarahkannya tepat di kepala pelayan tadi.

"kami hanya butuh rekaman cctv"

Keesokan harinya...

"permisi....." panggilku di salah satu rumah yang bisa di bilang tak cukup besar ini.

"ne...ada ap..." ucap Mrs.Choi atau istrinya Pak Choi yang tiba tiba terdiam melihatku.

"silahkan masuk" ucapnya lalu mempersilahkan aku masuk.

Aku hanya duduk di ruangan yang hanya menyediakan meja saja,tanpa bangku,istrinya Mr.Choi membawakan minum untukku,setelah itu duduk dengan sedikit susah karena mungkin sedang mengandung dan hanya diam menatapku,aku akhirnya memulai pembicaraan.

"perkenalkan,aku Kim Ji A,kau bisa memanggilku Kim Komsa" ucapku.

"bahkan dia mencari seorang wanita cantik sebagai pembelanya" ucap Mrs.Choi lalu menangis.

"Maaf jika aku bersalah,tapi Mr.Choi hanya sebagai partner keja saja,tidak lebih,maksut dan tujuanku kesini hanya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai kasus Mr.Choi" ucapku.

"aku sudah tau semuanya,dia bekerja sama dengan ba*ingan dan tertipu hingga kami jadi begini,karena tidak merasa adil,dia lalu mebunuh ba*ingan itu" ucapnya yang semakin jadi menangis.

"bukan,kau salah paham akan semua yang terjadi pada suamimu" ucapku,lalu aku menceritakan semua,bahkan aku menunjukan rekaman cctv semalam yang sengaja di rekan Jungwoo lewat kamera handphonenya.

Perfect ProsecutorWhere stories live. Discover now