3.Daily

287 29 18
                                    


"makanlah...lalu minum obatmu..." kata shownu yang datang sambil membawa kantung orange berisikan ayam kesukaan kihyun. kihyunpun menangguk kikuk...

Seolah tak terjadi apapun, mereka memakan makanan mereka dengan lahap. kihyun makan dalam diam sambil tetap menetralkan degup jantungnya yang berdetak kencang. matanya tak berani menatap mata shownu. seperti yang diperintahkan shownu, kihyunpun meminum obatnya sehabis makan, dan pergi kekamarnya untuk beristirahat sementara shownu merapihkan sisa-sisa makan mereka.



****************************************

Warning BxB
Rate : Mature Area
Dimohon Kebijakan Pembaca.
Seluruh cerita ini hanya fiksi belaka,
hasil proses produksi kehaluan seorang manusia.
Kritik, Saran dan Makian Dipersilakan.

****************************************


Pagi itu, masih terlalu awal untuk para pria kelelahan itu bangun dari alam mimpinya. Pukul 06:11am, saat sang fajar baru saja menampilkan sedikit kemilau sinarnya. Pria kecil bersurai coklat terang itu perlahan menggeser lengan kekar yang melingkari pinggangnya, menurunkan tubuhnya perlahan dan berusaha untuk tidak membangunkan seseorang yang masih terlelap dari kasurnya. ia berjalan menuju kamar mandi untuk sekedar membersihkan dirinya. Pagi itu begitu tenang, sebagian besar penghuni rumah itu masih terlelap dalam tidurnya. Pria mungil itu menggantung handuk biru muda itu di balkon kamarnya kemudian berjalan ke luar kamar menuju tempat berkarya favoritnya, dapur. 

Apron hitam itu terpasang rapih di tubuh mungil itu, setelah mengikat bagian belakangnya kihyun menepuk kedua tangannya, seolah menandakan bahwa dirinya telah siap untuk membuat mahakaryanya. tepat saat dirinya baru saja membuka pintu lemari pendingin, sebuah suara yang memekikan telinga membuatnya menoleh ke arah sumber suara..

"kihyun-ahhh.....!!!" Belum sempat kihyun menoleh sempurna, seseorang memeluknya dengan cepat. membuat tubuhnya yang kecil terduyun dan hampir jatuh, beruntung dia masih sempat menahan tangannya pada pintu kulkas.

"yaaaa..! Lee Minhyuk.. Kau mau membunuhku?!" Pekik kihyun sebal

"yaa.. ndo gwenchana??? semalam kau sakit.. kau membuat kami khawatir.. apa kau sudah lebih baik sekarang? masih sakit? apa yang kau rasakan sekarang??" Tanpa memberdulikan kihyun yang merasa tak nyaman, minhyuk terus menyerangnya dengan berbagai pertanyaan sambil sesekali memeriksa suhu tubuh temannya melalui kening dan lehernya. Ingin sekali kihyun memasukan minhyuk kedalam lemari pendingin dan menguncinya disana, kalau saja dia tidak ingat bahwa mereka adalah idol, sudah pasti sudah ia lakukan dari tadi.

"aku sudah lebih baik... bisakah kau melepasku? aku kehabisan nafas... " kihyun benar-benar kesulitan bila sudah menghadapi sifat berisik teman memasaknya ini. minhyuk hanya tertawa dan mencubit pipi temannya gemas.

"eheheh... mian... kau manis sekali kalau marah" ucap minhyuk sambil tersenyum pada kihyun yang sedang mengusap pipinya.

"apa kau ingin memasak? kau kan belum sembuh benar.. biar aku saja..." kata minhyuk seraya memakai apron putih di tubuhnya.

"tak usah tak apa... ayo masak bersama.." jawab kihyun sembari mengeluarkan beberapa buah bahan masakan dari dalam lemari pendingin.

"yaa... Yoo Kihyun.. " minhyuk memanggil namanya dengan nada serius sembari menahan tangan kihyun yang hendak membuka plastik itu.

The Other Side.Where stories live. Discover now