Apa kabarmu bintang?
Apakah kamu bahagia?
Apakah kamu selalu tersenyum disana?
Atau mungkin kamu sedang bersedih karena merindukannya?
Disini bulan sedang bersedih,
karena ia sadar telah kehilangan mu
Kini tidak ada lagi teman,
kala sang mentari tenggelam
Kini tidak ada lagi teman,
ketika gulita datang mencekam
Apa kamu tahu bintang,
ia benar sangat rindu dengan kisahmu
Kisah sukamu yang tak akan
pernah ada habisnya
Hanya satu harapan sang bulan
Semoga nanti ia bisa bertemu
kembali dengan dirimu
***
Hai hai haloooo. Bertemu lagi dengan saya yg notabene author baru stok lama. Hahaha. Sebenernya ini bukan cerita pertama saya. Kemarin2 saya udah sempat nulis cerita lumayan panjang. Dan udah di publish juga. Berhubung karena ada sedikit permasalahan, cerita yang lama saya hapus dr peredaran*curhat dikit yaa. Tapi kini saya kembali lagi dengan cerita baru yang hanya readers dan Tuhanlah yang tahu bagus apa enggaknya. Baiklah, kayaknya cuap2 saya udah cukup banyak. Akhir kata saya ucapkan terima kasih buat yang sudah sempetin baca cerita ini. Jangan lupa vote+comment nyaaa. Supaya author makin semangat nulis, oke :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Bulan Untuk Bintang
Подростковая литератураWalaupun kejadian itu sudah lama berlalu. Tetapi masih sulit buatku untuk menghilangkannya. Semakin kuat aku berusaha untuk melupakannya, semakin berakar dipikiranku. Entah apalagi yang harus kuperbuat agar semua ini menghilang. -Bulan Sesak rasany...