3. Berkepribadian Ganda

284 10 0
                                    

"Lu bisa jelasin darimana lu bisa nembak pake pistol kaya tadi, tusuk rambut yang ada pisaunya,pisau yanga ada di jaket lu, dan lu bisa ngelempar pisau dengan tepat sasaran?". Tanya Farel yang masih menyetir dan memandang kedepan. Sinta pun membuang nafasnya dengan kasar.

"..."

"sinta". Farel melirik sinta dengan ekor matanya.

"Bodo gua capek pengen pulang, dan gua lebih suka lu bersikap dingin ke gua daripada ngomong yang isinya pertanyaan semua". Sinta memejamkan matanya, bukan karna ia mengantuk tapi ia harus menghadiri pertanyaan yang di lontarkan Farel.

Di dalam perjalanan tidak ada satu pun yang berbicara. Sehingga tak terasa sudah berada di depan apertemen sinta.

"Bangun". Ucap farel dingin dan datar. Sinta mengerutkan dahinya."Lu tau apertemen gua dari siapa". Tanya sinta sambil memakai jaket dan tasnya.

"Eh... Anu dari sandra tadi". Ucap farel yang tampak gemetar.

"Ya udah, makasih udah nyelametin gua dan makasih udah ngasih tumpangan ke gua". Ucap sinta sambil membuka pintu mobil tapi tangannya di tahan oleh farel.

Wajah farel mendekati wajah sinta."Besok gua jemput". Dengan farel yang bicara dengan lembut dan tulus tidak ada kata dingin yang seperti farel yang biasanya.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Hening. Tidak ada yang bicara. Lalu tangan farel mengelus pipi sinta yang membuat sinta kaget.

Lalu sinta mengangkukan kepalanya. Setelah itu farel mendorong tubuh sinta dengan kasar sampai kepala sinta membentur pintu mobil.

"Aduh pala gua untung kagak benjol". Sinta memajukan bibirnya, sehingga memiliki kesan lucu karna sinta mempunyai pipi yang besar.

Farel hanya tersenyum melihat ekspresi sinta yang lucu itu.

"Udah sono masuk". Seperti biasa dingin dan datar.

Sinta tidak mengatakan apa apa lagi ia langsung keluar dari mobil. Setelah sinta masuk kedalam apertemennya farel tertawa dengan sikap sinta yang lucu tadi.

My Psychopath GirlFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang