8. Sisi lain Farel

243 8 4
                                    

Farel yang sedang duduk di ruang keluarga dan menatap TV dengan tatapan kosong.

Farel menatap kosong ke depan, ia membiarkan hatinya melayang entah kemana.

Tiba tiba ada yang menyentuh pundak farel lalu ia tersentak kaget. "Lu kagak kesambetkan dek". Tanya sarah kakak perempuan farel.

Sarah memilih duduk di sebelah farel. "Apaan lu kak, ngagetin aja". Farel mengusap wajahnya dengan kasar. Sarah hanya cengengesan tidak jelas. Sarah duduk di sebelah farel. "Rel lu masih jomblo?". Tanya sarah sambil menaikan sebelah alisnya.

"Gua kak". Farel sambil menunjuk dirinya.

Farel bergidik ngeri melihat wajah kakaknya itu."Emang napa? Sejomblo jomblonya gua masih lamaan masa jomblonya lu kak".

"Dan selama lamanya gua jomblo masih lamaan lu yang ngarepin dia yang gak pasti". Timpal sarah.

"Dan selama lamanya gua nungguin dia yang gak pasti, masih lamaan impian lu yang ngarep jadi istrinya chanyeol EXO". Farel pun menambhkan.

Farel menatap sarah dengan kebencian. Begitu pun dengan sarah. Keduanya saling mengibarkan bendera perang.

Plak

Plak

"Aww" mereka merintih bersama, mereka merasakan ada yang memukulnya di bagian kepala. Yang memukul mereka adalah papahnya.

"Kalian itu kalau sudah berdua pasti aja berantem. Kamu sarah sudah besar masih aja mengganggu adik kamu". Farel tersenyum lebar karna papahnya hanya memarahi sarah.

"Sama kamu farel, masih aja ngelawan sama kakak kamu". Sekarang gantian sarah yang tersenyum puas.

Papahnya ikut duduk bersama mereka berdua. Lalu tatapan mereka berpusat kearah tangga. Ada seorang gadis umur tiga belas tahun tengah berjalan menghampiri mereka. Gadis itu bernama Cinta adik perempuan farel.

Cinta berjalan sambil sempoyongan, cinta masih memakai baju tidurnya yang berwarna ungu sambil mengucek ngucek matanya.

Cinta mendekati mereka. "Pagi pah, pagi kak". Lalu sinta menghampiri papahnya lalu memeluk papahnya.

Farel hanya bergidik ngeri melihat penampilan adeknya. "Dek, lu semalem tidur jam berapa? Jam segini baru bangun?". Farel masih menatap adiknya itu.

Cinta mendudukan dirinya di samping papahnya. "Gak tau gua tidur jam berapa, hehe". Cinta cengengesan tidak jelas.

"Pah, kayanya nyawanya belum kumpul semua deh". Sarah sambil memandangi adiknya yang tengah menguap itu.

Hendrik pun melirik anak bungsunya itu. "Cinta kamu mandi dulu geh, abis itu sarapan". Tidak ada kata kasar yang di lontarkan papahnya itu.

Cinta hanya mengangguk mengiakan papahnya itu. Sinta perjalan dengan lesu lalu ia tersandung karpet yang ada di ruangan itu

Bruk

"Awww". Pekik cinta lalu melebarkan matanya. Farel dan sarah pun hanya tertawa melihat adiknya yang terjatuh.

"Hahahahaha, makanya kalau nyawa belum ke kumpul jangan kemana mana". Sarah tertawa terbahak bahak melihat kejadian tadi.

"Parah lu kak tertawa di atas penderitaan orang". Cinta berjalan sambil memijat jidatnya yang berhasil mencium lantai.

Mereka masih tertawa teringat ketika adiknya jatuh tadi. Tiga di antara mereka yang sering kena bully adalah cinta. Karna cinta adalah anak terkecil di rumah ini. Cinta jarang marah ketika ia di bully oleh kakaknya.

Hanya dalam keluarga ini lah farel bisa tertawa bebas. Farel merasa tidak kesepian ketika berada dalam keluarga ini. Dan mereka telah meikhlaskan semua yang telah pergi.

My Psychopath GirlFriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang