###########
"Ekhm.. Selamat pagi semua perkenalkan nama saya Azka Putra Pratama salam kenal semua..!" Ucap Azka
"Suara itu ko ga asing ya buat gw? " Batin zia berpikir dan saat ingin
Satu
Dua
TigaDeg.
Sepasang mata hitamnya yang lekat pun seketika ikut menatap Zia yang masih tidak percaya apa yang ada didepannya
"Azka? " Gumamnya saat menatap Azka dari tempat duduk Zia
"Baik, perkenalan sudah selesai bila ada yang ingin ditanyakan kepada Azka dilanjutkan nanti saja setelah pelajaran selesai dan Azka mulai hari ini kamu duduk di bangku kosong belakang di samping Razia.?! " Jelas Bu mira sambil menunjuk bangku kosong yang tidak lain disamping Razia
"Baik bu"
~Azka Pov~
Saat gua baru aja perkenalan didepan kelas tadi gua ngerasa ada yang liatin gua ya emang si semuanya lagi melihat gua tapi yang ini beda dan gua coba buat cari-cari siapa yang buat gua penasaran dan..Deg.
Kenapa dunia sempit banget dan gua harus ketemu sama dia dan satu kelas disini ditambah duduk sampingan Ya Allah..
Orang yang jelas-jelas bikin gua jatuh cinta dan bikin gua hancur dia Razia Anastasya Caroline
Oke fine gua akan buat semua nya seolah ga terjadi apa-apa dan seolah gua ga kenal sama dia
~Razia Pov~
Orang yang selama ini gw dambakan kini dia datang sendiri setelah sekian tahun lamanya saat gw berusaha untuk meluruskan suatu hal yang membuat kita jauh dan faktanya dia pergi ke luar negeriTapi apa mungkin Azka masih mau liat muka gw lagi karena tatapannya tadi memperlihatkan bahwa dia masih menyimpan benci
Positive thinking oke Zia pasti lo bisa buat bikin pangeran lo balik lagi seperti dulu
________Tet__Tet___
Akhirnya bel yang dinanti para siswa-siswi pun berbunyi
"Zia kantin nyok! " Seru Farah
"Hmm.. Kayanya lo berdua duluan aja deh gw belum laper"
Ya Zia berbohong pasal nya dia belum sarapan di rumah gimana bisa bisa bilang belum laper
"Lo yakin belum laper? Gaada masalah kan? " Kali ini Yumi ikut menimpali dan seakan mereka ragu karena jelas Zia sedang berbohong
"Iya yum... Gak ko gw gapapa"jelas zia diiringi senyum untuk meyakinkan dia makhluk kepo itu. Ya walaupun kepo tapi mereka cuman gamau lihat Zia terluka aja sih
" Yaudah ntar kita bawain roti aja ya?? " Farah&Yumi
"Iya sayang kuh!! Dah sana ke kantin! " Usir zia pada Farah dan yumi
Disisi lain Azka tidak sengaja mendengar suara ketiga gadis itu berbincang
Azka berusaha untuk tidak peduli apa yang mereka bicarakan dan pasalnya teman-teman Azka pun bersekolah disini tetapi dia beda kelas namnya Reza Purnomo dan Key Abraham
Saat diruang kelas cuman ada Razia dan Azka, Azka pun beranjak dari kursinya dan berniat ingin menemui kedua teman lamanya itu
"Em.. Az-- Azka" Kali ini suara razia yang berusaha untuk memanggil Azka dan alhasil Azka yang sedang berjalan menuju pintu pun berhenti dan menoleh pada sumber suara
"Kenapa? " Tanya Azka dengan raut wajah dinginnya itu
"Aku- aku mau bicara sama kamu tentang kesalahpahaman ini" Tutur zia pada Azka
"Gua udah lupa sama kejadian dulu dan anggap aja kita gapernah kenal satu sama lain"
"Tapi kam_" Belum sempat zia berbicara lagi Azka langsung memotong nya
"Permisi gua udah ada janji" Jelas Azka yang berlalu keluar
Sudah tak bisa di tahan lagi air mata zia pun mengaliri pipinya yang mulus itu dan berusaha untuk tetap bersabar
Akhirnya dia menghapus air matanya dengan kasar
"Gw pasti kuat"*Skip Pul-sekolah*
Suasana rumah yang didominasi putih dan beserta furnitur yang melengkapi nampak indah dan mewah
Azka yang baru saja pulang sekolah merebahkan dirinya di atas kasur yang empuk dan nyaman sambil melihat langit langit kamar ditemani teriknya mentari siang
Tetapi lain dari suasana hati dan pikirannya yang terus berbedakan pendapat bagaimana tidak? Hatinya merasakan sakit saat ucapannya pada Zia jelas-jelas orang yang amat ia sayangi tapi pikirannya seolah olah berkata jahat bahwa ucapannya pantas untuk seseorang yang telah membuatnya kecewa.
"Arghhh.. Kenapa gua harus gelisah kaya gini! " Umpat Azka pada dirinya sendiri
_____
Disisi lain Zia yang baru saja pulang berjalan gontai menuju kamar.
Seolah-olah semuanya kembali ke masa lalu dimana saat ini dia hampir mengubur harapan itu dan kembali pada zia yang ceria tiba" Orang yang ia cintai kembali lagi ke Indonesia dan lebih tepatnya duduk di kursi samping zia di kelas
Sungguh aneh bukan? Mengapa disaat zia berharap seperti ini malah berbalik.
" Kenapa ini begitu rumit ya Allah? Hikss.." Tetesan demi tetesan berubah menjadi genangan air mata yang ia tahan sedari sekolah tumpah begitu saja
Lama menangis karna mengingat kejadian dimasalalu akhirnya zia pun tertidur dalam keadaan masih menggunakan baju seragam sekolahnya.
-
-
-Kalyan tau gx sih? Aku tuh bener-bener semangat banget untuk buat cerita ini😅 Aku harap kalyan suka sih tapi aku ga maksa so.. Jangan lupa sumbangan vote dan tinggalkan kata-kata di kolom komentar aku ya gaess!! 😋😋
See you the next chapter⏩⏩
Salam sang penulis awam Chachalie_08
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Miracle ??
Short StoryMenunggu bukanlah hal yang sulit bagiku selagi itu menunggu akan cintamu ~Zia Caroline~ Cinta yang teramat dalam mampu membuatmu terperosok dalam kebencian ~Azka Pratama~ Terkadang kita harus merelakan apa yang kita miliki termasuk dalam kategori Ci...