Six

9 3 0
                                    

Jam 6 malam zia sedang bersiap-siap untuk pergi ke taman tempat yang dia dan Azka akan bertemu
Kali ini zia lebih memilih menggunakan celana dan blouse berwarna hitam walau begitu kecantikannya tidak berkurang sedikitpun melainkan auranya semakin bertambah Dengan riasan tipisnya

Jam 6 malam zia sedang bersiap-siap untuk pergi ke taman tempat yang dia dan Azka akan bertemu Kali ini zia lebih memilih menggunakan celana dan blouse berwarna hitam walau begitu kecantikannya tidak berkurang sedikitpun melainkan auranya semakin ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disisi lain pun azka lebih memilih berangkat lebih awal sejujurnya dia malas meng-iya kan tawaran zia tapi mau tidak mau karena rasa penasarannya yang lebih besar dibandingkan egonya sendiri

#####

"Sorry aku terlambat..Kamu udah lama? " -Zia

"Engga palingan sekitar 30 menit udah disini! " Lagi lagi jawabannya ketus hemm

"Hehe.. Itumah lama " Jawab zia sambil cengengesan

"Langsung aja apa yang mau lo jelasin sama gua? " Wihh langsung to the point coyy

Sewrem gaesss_-

"Jadi gini ceritanya.... Bla... Bla....  " Jelas zia panjang lebar

"Terus cowo itu siapa? " Tanya azka yang mulai bingung

"Aku bener-bener gatau tiba² aja dia datang dan langsung SKSD gituh sama aku, terus saat itu kamu tiba-tiba bilang putus secara sepihak" Zia yang menundukan kepala nya

"Zia.. "Panggil azka seraya memegang kedua pipinya untuk melihat wajahnya " Maafin aku karna aku ga pernah ngasih kesempatan buat kamu jelasin semuanya "tatapan azka kini sendu karena menyesali atas perbuatannya

" Aku gapapa ko.. Yang penting sekarang kamu udah tau semuanya " Jawab zia lembut dengan senyuman hangatnya

" Asal kamu tau sebenarnya aku kesiksa jauh dari kamu aku berusaha buat lupain kamu tapi nyatanya apa takdir nemuin kita lagi" Jujur azka "jadii...  Kamu mau kan Terima aku buat jadi pacar kamu lagi zia? "

"Ummm sebenernya.. Aku sempet kesel, sakit hati, kecewa sama kamu kamu pergi gtuh aja tanpa mau dengerin semua penjelasan aku terus kamu balik lagi dan kamu malah bicara kasar sama aku..disitu aku ngerasa kamu bener² jahat banget " Tidak disangka air mata zia keluar begitu saja dengan unek-unek zia selama ini rasa rindu kian menggebu-gebu terhadap cowok yang ada di hadapannya ini

"Maafin aku ya karena sikap keegoisan aku kamu jadi sakit dan kesiksa sama perlakuan aku.. Aku janji bakal perbaiki semua nya dari awal lagi.. Kamu mau? "-azka

" Hmmm"zia mengangguk pada azka..

Azka pun merasa sangat bahagia dia akan berusaha untuk memperbaiki semuanya

Mereka berdua berpelukan mencurahkan semua rasa rindu yang selama ini terpendam dan terpisahkan oleh jarak dan waktu

_______

Pagi yang sangat cerah menghiasi bunga-bunga ditaman pagi yang berbeda diantara pagi sebelumnya awal yang baru dimulai kembali saat dia hati saling memahami sisi satu sama lain mengalahkan semua keegoisan yang ada

Hari ini azka akan menjemput zia di rumahnya untuk pergi kesekolah bersama

Dirumah razia hanya ada ART dan dia saja karena orangtuanya selalu pergi keluar negeri untuk mengurus perusahaan keluarganya

Tok.. Tok.. Tok..

"Non zia dibawah ada tamu nyariin enon katanya mau jemput" Ucap sang bibi

"Iya bi tolong bilang bentar lagi zia turun kebawah" Teriak zia sambil merapihkan rambutnya yang di kepang cakar 1 itu

"Baik Non.. " Ucap sang bibi

Azka menoleh pada tangga dimana sang pujaan hati sedang berjalan anggun bertahun lamanya banyak perubahan yang dia lihat dari zia. Zia semakin cantik dan manis

"Udah lama? " Tanya zia

"Engga ko baru sampai.. Yuk berangkat" Azka

Zia dan azka pun pergi menggunakan mobil sport azka
A

zka membuka pintu dan mempersilahkan sang putri untuk masuk kedalam mobil.
Dan dia berlari kecil untuk masuk ke pintu pengemudi

-
-
-
-
-
-
-
Huftt luar biazah...  Maaf ya gaes kalo masih banyak kata yang belepotan dikarenakan saya ingin cepat-cepat update hehe...

Jan lupa vote and comentnya

Tq❤

Love Miracle ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang