~Levi X Eren~ Yaoi Anime

Levi X Eren

Levi Pov

Hari ini adalah hari ulang tahunku. Kulihat jam menunjukan pukul 06.30 walau sudah pagi tapi rasanya angin sangat kencang dari biasanya dan benar saja cuaca diluar ternyata sedang tidak bersahabat padahal hari ini adalah hari ulang tahunku, sayang sekali.

Aku kesepian dirumah, lebih baik aku berjalan-jalan ke taman kota walau angin bertiup kencang.

Aku keluar menggunakan jaket berbulu yang hangat dengan syal merah ku.

Akhirnya aku sampai di taman kota.
Cuaca sangat dingin, tidak begitu banyak orang di taman dan tidak ada pohon Natal yang di pasang di tengah taman seperti tahun lalu. Benar-benar hari yang membosankan.

Aku duduk di sebuah kursi berbentuk persegi panjang, lampu malam masih menyala sepertinya belum ada yang mematikan nya.

Ku pandangi lampu yang masih menyala itu sambil merasakan angin yang berhembus kencang menusuk tubuhku.

Angin berhembus dengan kencang nya dan membuat syal ku terbang entah kemana, aku berusaha meraihnya tetapi angin itu tidak membiarkan ku meraih syal ku kembali.

"Syal ku! Tunggu!" Teriak ku didepan umum, beberapa orang yang tengah berjalan langsung menatap sinis sambil membicarakan kalau aku aneh tapi aku tidak membiarkan syal itu terbang karena syal itu pemberian...

Author Pov

Levi terus meneriaki syal yang terbang itu.

"Akh! apa ini?" Ujar seorang pria yang tengah ber-olahraga di hari yang berangin itu.

Levi menghampiri syal nya yang terbang, "maafkan aku" ujar levi mengutarakan maaf itu.

Laki-laki itu membuka syal yang menutupi matanya dan dibantu oleh levi.

"HAH, kau?" Mereka berdua saling terkejut satu sama lain, bagaimana tidak terkejut karena orang yang di temui itu adalah mantan pacar Levi.

Eren, itulah namanya.

Levi dan Eren saling bertatapan satu sama lain, tidak percaya bahwa yang ditemui mereka adalah mantan pacar mereka sendiri.

Flashback

Levi datang ke sekolah barunya dengan menggunakan mobil ayah nya, supir membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Levi untuk keluar.

Levi meninggalkan supir itu tanpa sapaan perpisahan, dia masuk ke ruang bertuliskan 13A yang akan dia jadikan tempat menuntut ilmu.

"Eh, kau tau? Dia itu murid kaya yang tinggal di sekolah kita"

"Yah aku tau, dia itu keturunan keluarga terpandang loh!"

"Benarkah?"

"Wah, kesempatan emas nih!"

Beberapa murid itu terus membicarakan Levi tapi dia tidak mempedulikan hal itu, dia tetap fokus untuk meraih nilai tinggi dalam pelajaran agar keluarga nya tidak di permalukan itulah tujuan Levi pindah sekolah.

Waktu jam istirahat telah tiba. Levi mengeluarkan bekal yang telah di siapkan oleh pembantu nya di rumah.

"Eh? Anak baru itu tidak membeli makanan dari kantin?"

"Padahal dia kaya loh!"

"Mungkin dia anak orang kaya jadi-jadian"

Hinaan dan cacian itu terus diberikan pada levi.

'bukanya aku terlalu malas ke kantin atau tidak mau mengeluarkan uang ku itu tapi aku hanya ingin berhemat dan tidak mau membuang uang ku hanya untuk keperluan yang tidak penting' batin Levi.