Levi Pov
Aku pergi menuju kedai di pinggiran kota, terletak tak jauh dari rumah.
Aku membuka pintu dengan perlahan dan membuat bel berbunyi, kedai ini sudah terlihat usang dan lama, debu terlihat dimana-mana dan membuat ku sangat tidak nyaman.
Tapi mau bagaimana lagi, aku haus dan ingin memesan sesuatu, aku pun duduk di kursi sudut kedai.
Lalu seorang pelayan laki-laki menghampiri ku dan memberikan buku yang berisi menu makanan dan minuman , walaupun aku sudah sering ke kedai ini tapi rasanya baru pertama kali aku melihat dia, sepertinya pegawai baru.
Aku membuka buku itu dan memesan secangkir teh hitam, dia mengangguk mengerti dan pergi menuju dapur kedai.
Beberapa menit kemudian, pria itu membawa secangkir teh di atas nampan.
Dia menghampiri ku dan menyimpan teh hitam di atas meja lebih tepatnya di hadapanku, "apa ada yang perlu di pesan lagi?" Tanyanya ramah.
Aku menggeleng kepala dan dia pergi untuk kembali ke dapur.
"Maaf!" Aku mencegah dia pergi.
"Ya?" Ujar nya sambil menghampiri ku lagi.
"Apa kau pelayan baru disini?"
"Oh, ya! Saya Eren, pelayan baru disini" dia tersenyum.
"Begitu ya? Aku sering kesini tetapi aku belum pernah melihatmu, kalau begitu salam kenal"
Author Pov
Levi mengulurkan tangannya, berniat mendapatkan balasan.
Eren pun langsung menyambar tangan Levi dengan sebuah senyuman manis terukir di bibirnya.
'tangan yang dingin tapi menenangkan' Batin Eren.
"Salam kenal, tuan?" Tanya Eren, "Levi, Levi saja!" Jawab Levi sambil melepaskan tangannya dari genggaman Eren.
Levi Pov
Dia pergi lagi, meninggalkan ku dengan teh hitam yang dia buat.
Aku melihat sejenak teh yang mendidih itu kemudian aku meminum teh hitam milikku sedikit demi sedikit agar mulutku tidak terbakar.
'enak, teh nya benar-benar enak! Gulanya tidak terlalu banyak dan rasa nya berbeda dengan bapak tua itu, lebih nikmat' batinku.
Ku simpan cangkir yang isinya sudah habis di atas meja, aku membuka dompet cokelatku dan mengambil beberapa lembar uang, aku menyimpan uang itu di bawah cangkir agar angin tidak berhembus membawanya lari.
Aku pergi keluar kedai dan berniat kembali ke rumah tapi di tengah perjalanan, aku menabrak seorang wanita.
"Maaf" aku membantunya berdiri, "terima kasih" dia tersenyum.
Aku merasa tidak asing dengan wajahnya, "Levi-kun, kau Levi-kun kan?" Tanyanya sambil berbinar-binar.
Aku mengangguk, "aku Petra, teman Smp mu dulu, apa kau ingat?" Tanyanya lagi.
Aku mengingat-ingat nama itu, membayangkan rupa wajahnya dan beberapa saat kemudian, aku ingat dia.
Author Pov
"Iya" ujar levi tanpa ekspresi.
"Syukurlah kau masih mengingatku" Petra tersenyum pertanda senang.
"Kalau begitu, aku akan pergi" Levi berjalan perlahan-lahan meninggalkan Petra.
"Tunggu!" Petra menahan tangan Levi, Levi berbalik memandang wanita cantik berambut oranye di depannya.
"Bolehkah aku ikut? Aku ingin sekali berbincang lebih lama denganmu"Petra tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Levi X Eren~ Yaoi Anime
De Todo"lepaskan aku" Eren berusaha melepaskan tangannya dari levi. "Tidak lagi, aku trauma seperti waktu itu" levi membalas. . . Trauma? Apa trauma yang dialami Levi? Apakah itu menyakitkan baginya hingga tidak mau melepaskan orang yang dicintainya?