just you.

99 13 2
                                    

Sehari sebelum Sohye kembali ke sekolah, Sunwoo mendapat sms dari Ibunya. Kembali terjadi pertikaian dalam keluarga Kim Sunwoo. Kali ini disebabkan oleh Sana yang menasehati Mark agar tidak menghambur hamburkan uang lagi untuk berhura hura. Namun, Mark terlanjur sakit hati karena itu, ia tak segan segan memukuli istrinya hingga mengeluarkan darah dari hidungnya.
Melihat itu, sebagai anak Sunwoo tidak bisa membiarkan Ibunya terluka begitu saja.
Tak peduli lagi, apa itu Ayahnya atau tidak, Sunwoo langsung memberi pukulan pada Ayahnya sendiri.

"Mark! Hentikan!" Mark tidak peduli lagi dengan teriakan Sana
"jaga sikap kamu ya?! Berani sekali kamu melawan ayahmu sendiri!!"
"tapi, Ayah sendiri melukai Ibu. Ayah berani sekali melukai istri Ayah sendiri" Mark langsung memukul Sunwoo, tak peduli bahwa yang ia pukuli adalah anaknya sendiri.
"Mark, sudah...hentikan!!"
Sunwoo menahan sebisanya sampai kekuatannya cukup lemah jika dibandingkan dengan Ayahnya.
"sekali lagi kamu berbicara seperti itu, Ayah tak segan segan mengusir kamu dari rumah ini!"
ancam Mark, ia lalu melemparkan semua vas bunga yang ada di sana, hingga melukai lengan Sana juga Sunwoo.
"Ayah! Bukankah dulu Sunwoo mengagumi Ayah? Tapi kenapa Ayah seperti ini sekarang?" Mark yang baru selesai meminum 5 botol alkohol itu tidak mempedulikan kata kata Sunwoo
"ayolah Yah, Ayah sadar! yang Ibu katakan selama ini benar" sayang kalimat itu mengantarkan Sunwoo kepada kemalangan. Mark langsung menghempaskan anaknya sendiri ke tembok hingga ia tidak sadarkan diri, karena kepalanya yang terbentur keras.

Mark lalu mengambil semua bajunya dan dimasukkan ke dalam koper. Ia berencana akan pergi ke kampung halamannya.
Sebelum meninggalkan rumah, Mark mengunci pintu kamar tanpa diketahui Sana dan Sunwoo.

🍁🍁🍁

"malah bengong! Tolongin cepet!!" teriak Felix membuyarkan lamunan teman temannya
Kejadian ini benar benar membuat semuanya terkejut.
Han segera menelfon ambulance. Tak menunggu lama, ambulance sudah ada didepan rumah Sunwoo.

"ini ada apa sih? Kok kayak gini?" tanya Han yang masih kepikiran soal Sunwoo dan Ibunya.
Felix menatap Chaewon yang masih khawatir dengan keadaan Sunwoo.
Sejujurnya, Felix mengetahui masalah dalam keluarga Sunwoo. Semua sudah diceritakan Sunwoo belum lama ini. Namun, ia disuruh tutup mulut soal masalah ini pada teman temannya termasuk Chaewon.
"sebenarnya..."
Chaewon menatap Felix yang akan menceritakan masalah besar Sunwoo.
"Sunwoo punya masalah keluarga"
Soobin mendekati Felix karena ia ingin mendengar cerita Felix.

"jujur, gue salut liat dia" baru sekali ini Felix memuji orang lain. Biasanya mah ogah, dia kebanyakan muji dirinya sendiri.
"keluarganya kacau, dulu ayahnya sosok yang ia idolakan, tapi sekarang ayahnya jadi egois. Sunwoo jadi kurang kasih sayang, setiap hari dia mendengar bacotan ayahnya. Makanya dia jadi anak yang pendiem sekarang" cerita Felix
"daebak!!" Soobin bertepuk tangan mendengar cerita Felix
"Haknyeon temen smp nya kan? Tapi sekarang mereka gak deket lagi, karena itu kali ya"
"iya, dulu Sunwoo periang, punya banyak temen. Tapi semenjak kejadian itu, dia jadi suka menyendiri" jelas Felix lagi

Diam diam, Chaewon merasa malu pada dirinya. Dia yang baru menghadapi masalah yang cukup dibilang masih kecil sudah mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Ia bahkan mempunyai keluarga yang utuh, mempunyai Ayah dan Ibu yang baik dan saling menyayangi, ia mempunyai dua kakak laki laki yang juga menyayanginya. Sedangkan Sunwoo? Ia mengalami masalah yang besar dan ia hanya sendiri tidak mempunyai kakak dan adik. Masih sanggup menjadi motivator bagi dirinya. Chaewon lalu terdiam dan membandingkan dirinya dengan Sunwoo.

🍁🍁🍁

Untungnya luka Sunwoo tidak terlalu parah, hari ini ia kembali muncul ditengah tengah sahabat sahabatnya.
"makasih ya, gue gak nyangka punya temen kayak kalian" ujar Sunwoo saat mereka berkumpul dimarkas mereka
"sama sama Woo, kita teman kan? Temen harus saling bantu membantu" Soobin mulai bijak
"kalian udah tau kan?" Sunwoo lalu melirik Chaewon yang langsung mengalihkan pandangannya
"udah Woo, gak usah bahas itu lagi. Intinya, sekarang lo jangan nutup diri lagi, kita sahabat sahabat lo sekarang yang siap mendengar cerita lo" ujar Han mencairkan suasana

SCHOOL LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang