Nafsu

187 3 0
                                    

Darahku mengalir deras. Di dalam tubuh yang hampir rubuh. Kadang menjelma ribuan harimau berlari. Memburu gerombolan kijang menerjang.

Darahku kadang berlahan saja mengitari ngarai tubuh. Saat itu pejinak membuat tunduk harimau lapar.

Darahku tak karuan, di dalam sukma ada pertempuran merandang. Tentang pejinak, atau harimau yang lapar. Siapakah yang akan sudah. Pejinak yang diterkam. Atau harimau tercancang. Kuharap semua tenang. Kuingin diriku yang menang.

Pelaukan, 23 Maret 2019
.
.

Setiap karya yang dibuat pasti memiliki kekurangannya. Untuk itu masukan dan saran sangat diharapan. Semoga berkenan!
.
Silahkan lanjutkan membaca ke bawah
⬇⬇

Karena Cinta tak Bisa MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang